Suara.com - Komisi III DPR RI merespon sikap kooperatif Habib Rizieq Shihab yang berjanji mendatangi Polda Metro Jaya pada hari ini Sabtu (12/12/2020).
Kedatangan Rizieq diketahui guna menjalani pemeriksaan usai dirinya ditetapkan tersangka pelanggar protokol kesehatan.
Meski sudah berjanji datang, namun Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni tetap menyayangkan sikap Rizieq. Pasalnya, menurut dia seharusnya Rizieq bisa lebih awal bersikap kooperatif.
Terlebih sebelum terjadinya bentrokan antara Laskar FPI dan polisi yang memakan korban jiwa enam anggota Laskar FPI.
"Warga negara yang baik harusnya datang dari awal karena surat panggilan sudah dilayangkan. Kalau datang dari awal kan nggak akan ada nyawa melayang," kata Sahroni saat dihubungi Suara.com, Sabtu (12/12/2020).
Sementara itu terkait sikap kooperatif Rizieq mendatangi Polda Metro Jaya, Sahroni memandang bahwa hal tersebut merupakan pembuktian dari Rizieq bahwa dirinya mentaati proses hukum.
"Tapi dengan datang saat ini MRS membuktikan bahwa yang bersangkutan taat aturan sesuai aturan hukum di Indonesia," kata Sahroni.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Wamendiktisaintek Soroti Peran Investasi Manusia dan Inovasi untuk Kejar Indonesia Emas 2045
-
Rumus Baru UMP 2026, Mampukah Penuhi Kebutuhan Hidup Layak?
-
Bobol BPJS Rp21,7 Miliar Pakai Klaim Fiktif, Kejati DKI Tangkap Tersangka berinisial RAS
-
Mengapa Penanganan Banjir Sumatra Lambat? Menelisik Efek Pemotongan Anggaran
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?