Suara.com - Siaran telekonferensi acara Hari Anti Korupsi Sedunia 2020 sempat terhenti tanpa ada penjelasan dari pihak panitia. Namun penyebabnya sempat diungkapkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam penghujung pidatonya.
Berhentinya siaran telekonferensi itu terjadi ketika Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri tengah berpidato. Dilihat dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, gambar yang memperlihatkan Firli tidak bergerak.
Jokowi yang menyaksikan langsung dari Istana Negara pun sempat kebingungan. Namun acara kembali berjalan normal selang 10 menit kemudian dan dilanjutkan dengan sambutan dari Jokowi.
"Meskipun listrik di KPK padam tapi pemberantasan korupsi tidak boleh padam," kata Jokowi seperti yang dikutip Suara.com melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.
Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan kalau pemerintah tengah berupaya untuk melakukan reformasi struktural secara besar-besaran. Di samping upaya tersebut, menurutnya penting adanya dukungan pengawasan yang efektif baik oleh pengawas internal di pemerintahan maupun dari eksternal yang melibatkan beberapa lembaga di luar pemerintah.
Partisipasi publik juga diperlukan untuk mengawasi kerja aparat pemerintah. Selain itu, profesionalitas aparat penegak hukum juga dianggapnya memiliki posisi sentral dalam penindakan dan pencegahan.
"Namun orientasi dan mindset dalam pengawasan dan penegakan hukum harus diarahkan untuk perbaikan tata kelola dan pencegahan korupsi," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi juga menilai kalau kinerja penegakan hukum bukan hanya diukur dari seberapa banyak kasus yang ditemukan. Namun bagaimana mencegah praktik korupsi terus menjadi budaya di tanah air.
Guna mewujudkannya, Jokowi mengatakan perlu kegigihan dan konsistensi serta orkestrasi kebersamaan yang luar biasa.
Baca Juga: Kebingungan saat Listrik KPK Padam, Begini Ekspresi Presiden Jokowi
"Butuh inovasi dan kerja sistematis untuk menutup peluang bagi terjadinya korupsi dan perlu tindakan yang adil dan konsisten untuk menindak para pelaku pidana korupsi."
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Abraham Samad, Kini Terjerat Isu Ijazah Palsu Jokowi
-
Jokowi Bilang SBY Negarawan, Demokrat Anggap Polemik 'Partai Biru' Selesai
-
Kecam Pengadu Domba, Ibas Murka Demokrat Diseret Isu Ijazah Jokowi
-
Wali Kota di Jepang Mengundurkan Diri Usai Skandal Ijazah Palsu, Dibandingkan dengan Indonesia
-
Pengamat Ungkap "Jokowi Belum Selesai": Masih akan Pengaruhi Peta Politik Nasional
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas
-
Lebih dari 100 Media Lokal dan 30 Pembicara Hadir di Local Media Summit 2025
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
HUT TNI ke-80 di Monas, Warga Berebut Foto Saat Prabowo Melintas Naik Maung Putih
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI
-
Monas Dibanjiri Warga, Tank Tempur Jadi Rebutan Spot Foto untuk Anak-Anak di HUT ke-80 TNI