Suara.com - Nama Tri Rismaharini alias Risma kembali ramai diperbincangkan publik setelah muncul isu sang Wali Kota Surabaya bakal menjadi Menteri Sosial (Mensos). Benarkah kabar tersebut? Daripada bingung lebih baik cek biodata Tri Rismaharini dari hal ini Anda dapat menilai apakah Risma layak menjadi Mensos atau tidak.
Bu Risma disebut-sebut mendapat tawaran untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Juliari P. Batubara karena ditangkap KPK. Kabar ini semakin santer terdengar, mengingat jabatan Risma sebagai Wali Kota Surabaya pun akan segera berakhir.
Tri Rismaharini menjabat Wali Kota Surabaya sejak 28 September 2010. Yang paling menarik, Risma adalah seorang wanita pertama yang terpilih sebagai Wali Kota Surabaya sepanjang sejarah kota Surabaya.
Selain itu, Risma juga tercatat sebagai wanita pertama yang dipilih secara langsung menjadi wali kota melalui pemilihan kepala daerah. Simak biodata Tri Rismaharini secara lengkap di bawah ini.
Biodata Tri Rismaharini
Tri Rismaharini adalah anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Mochammad Chuzaini dan Siti Mudjiatun, yang dilahirkan di Kediri, Jawa Timur pada tanggal 20 November 1961.
Kemudian Risma menikah dengan Djoko Saptoadji dan dikaruniai dua orang putra-putri bernama Fuad Bernardi dan Tantri Gunarni.
Riwayat Pendidikan Tri Rismaharini
Tri Rismaharini menempuh pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri Kediri. Risma lulus pada tahun 1973.
Baca Juga: Ribut Gambar Tri Rismaharini di APK, PN Surabaya Tolak Gugatan Calon
Kemudian ia melanjutkan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 10 Surabaya dan lulus pada tahun 1976. Setelah itu, Risma melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 5 Surabaya dan lulus pada tahun 1980.
Sementara pendidikan sarjana ditempuh Risma di jurusan Arsitektur, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan lulus pada tahun 1987. Dilanjutkan pendidikan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang lulus pada tahun 2002.
Pada 4 Maret 2015, Risma telah mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari ITS, di mana gelar kehormatan tersebut diberikan dalam bidang Manajemen Pembangunan Kota di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.
Kiprah Tri Rismaharini Sebagai Wali Kota Surabaya
Risma banyak mengubah wajah kota Surabaya. Selama kepemimpinannya, Kota Surabaya meraih penghargaan Adipura, pada tahun 2011, 2012, 2013, dan 2014 untuk kategori kota metropolitan.
Selain itu, Surabaya juga menjadi kota yang terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik pada tahun 2012 versi Citynet atas keberhasilan pemerintah kota dan partisipasi rakyat dalam mengelola lingkungan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun