Suara.com - Jumlah korban tewas dalam kecelakaan pesawat komersial besar meningkat pada tahun 2020 di seluruh dunia meskipun penerbangan turun drastis akibat pandemi Covid-19.
Menyadur The Guardian, Minggu (10/1/2021) menurut perhitungan sebuah konsultan penerbangan To70, terdapat 299 korban akibat kecelakaan pesawat komersial sepanjang tahun 2020 dan pandemi Covid-19.
Pada tahun 2020 terjadi 40 kecelakaan yang melibatkan pesawat penumpang niaga berukuran besar, lima diantaranya berakibat fatal yang mengakibatkan 299 korban jiwa.
Pada 2019 ada hampir dua kali lipat jumlah kecelakaan yakni sekitar 86 kecelakaan, delapan di antaranya berakibat fatal, mengakibatkan 257 kematian.
Pesawat komersial besar mengalami 0,27 kecelakaan fatal per satu juta penerbangan pada 2020, menurut To70, atau satu kecelakaan fatal setiap 3,7 juta penerbangan.
Menurut konsultan Belanda tersebut, angka itu mengalami kenaikan dari 0,18 kecelakaan fatal per satu juta penerbangan pada 2019.
Maskapai secara drastis memangkas jumlah penerbangan yang mereka operasikan pada tahun 2020 ketika pandemi Covid-19 mulai merajalela.
Flightradar24 melaporkan penerbangan komersial yang dilacaknya di seluruh dunia pada tahun 2020 turun 42% menjadi 24,4 juta penerbangan.
Menurut tinjauan To70, 176 korban tewas terjadi pada insiden sebuah pesawat Ukraina ditembak jatuh di wilayah udara Iran pada bulan Januari 2020.
Baca Juga: Viral Video Ramalan Mbak You Ada Kecelakaan Pesawat di 2021
Sedangkan insiden paling mematikan kedua adalah jatuhnya sebuah pesawat di Pakistan pada Mei yang menewaskan 98 orang.
Pesawat komuter kecil yang beroperasi tidak ikut dalam hitungan tersebut, hanya pesawat penumpang besar yang dijalankan oleh sebuah maskapai penerbangan.
Selama dua dekade terakhir, kematian akibat penerbangan turun secara dramatis. Pada tahun 2005, ada 1.015 kematian dalam penerbangan penumpang komersial di seluruh dunia, kata Jaringan Keselamatan Penerbangan (ASN).
Selama lima tahun terakhir, telah terjadi rata-rata 14 kecelakaan fatal bagi pesawat penumpang komersial dan kargo yang mengakibatkan 345 kematian setiap tahunnya, menurut data ASN.
Pada 2017, menjadi tahun yang paling aman untuk sektor penerbangan di seluruh dunia dengan hanya dua kecelakaan fatal yang melibatkan turboprop regional yang mengakibatkan 13 kematian dan tidak ada kecelakaan fatal pada pesawat penumpang.
Amerika Serikat belum pernah mengalami kecelakaan maskapai penumpang AS yang fatal sejak Februari 2009 dan hanya satu kematian akibat kecelakaan maskapai penumpang AS dalam periode tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?