Suara.com - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, hingga Selasa (12/1/2021) telah mengumpulkan 58 sampel keluarga korban jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
"Dapat kami informasikan sampai dengan jam 09.00 WIB ini tim DVI telah menerima sebanyak 58 sampel DNA dari keluarga korban," kata Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1).
Rusdi mengatakan, pihaknya masih akan terus mengumpulkan sampel-sampel keluarga korban guna kepentingan identifikasi.
Nantinya sampel-sampel yang diperoleh akan dicocokkan dengan atau disebut sebagai proses rekonsiliasi.
"Data ante mortem dan post mortembya akan dilakukan tindakan rekonsiliasi dan pencocokan dari data tersebut sehingga akan teridentifikasi korban-korban dari kecelakaan Sriwijaya tersebut," tuturnya.
Sementara itu, hingga Selasa pagi ini RS Polri belum mengumumkan adanya korban lainnya yang berhasil teridentifikasi. Setelah sebelumnya korban atas nama Okky Bisma berhasil diidentifikasi berdasarkan sidik jari dan data e-KTP.
Diketahui, Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada Sabtu (9/1/2021).
Pesawat bernomor registrasi PK-CLC jenis Boeing 737-500 itu sempat hilang kontak setelah take off dari Bandara Sukarno Hatta pada pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB.
SJ-182 hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melewati ketinggian 11.000 kaki dan pada saat menambah ketinggian di 13.000 kaki.
Baca Juga: Kapal Baruna Jaya Ikut Diterjunkan Cari Kotak Hitam Sriwijaya Air
Berita Terkait
-
Kapal Baruna Jaya Ikut Diterjunkan Cari Kotak Hitam Sriwijaya Air
-
Update Pencarian Sriwijaya Air: KRI Rigel-933 Turunkan Pendeteksi Logam
-
Cerita Haru Pramugari saat Dikirimi Surat Penumpang
-
Perjuangan Cinta Supianto dan Rusni, Korban Sriwijaya Air
-
Korea Selatan Kerahkan Kapal Canggih ARA Cari Korban Sriwijaya Air Jatuh
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman