Suara.com - Pemerintah Bihar, salah satu negara bagian India, mengimbau kepada petani untuk tidak lagi menanam opium dan menggantinya dengan serai dan beternak lebah madu.
Menyadur Gulf News, Selasa (19/1/2021) pihak berwenang mengatakan tanaman terlarang tersebut terus ditanam di distrik Gaya Bihar selatan karena lokasinya yang strategis.
Di satu sisi seluruh areal dikelilingi bukit dan hutan, di sisi lain terletak di sepanjang jalan Raya Batang yang membantu para petani mengangkut hasil panen dengan nyaman dengan mudah.
Laporan mengatakan para petani awalnya menanam obat-obatan tradisional, tetapi akhir-akhir ini mereka beralih ke budidaya opium karena menurut mereka lebih menguntungkan.
Para pejabat mengatakan para petani tidak hanya menanam tanaman terlarang di tanah mereka sendiri, tetapi juga di tanah milik departemen kehutanan.
"Kami menghancurkan tanaman opium yang ditanam di atas lahan seluas 467 hektare pada tahun 2020. Survei kami yang dilakukan menggunakan drone menemukan tahun ini terlalu banyak penanaman opium dilakukan di area yang sangat luas di area yang sama," kata petugas kehutanan divisi Abhishek Kumar kepada media di Senin.
Pejabat juga mengatakan bahwa mereka terus membujuk penduduk desa untuk tidak menanam tanaman obat-obatan ilegal dan beralih ke mata pencaharian lain yang lebih terhormat.
"Kami menyarankan mereka untuk menanam serai atau bertani lebah madu yang menghasilkan uang yang menarik." ujar Kumar.
Kumar menambahkan jika pihaknya sudah menghubungkan dengan pengepul yang akan membeli minyak serai dari petani.
Baca Juga: Tiga Alasan Tesla Pilih Kota Bengaluru untuk Pabriknya di India
Minyak serai dijual dengan harga 600 rupee per liter di pasaran, dan menurut para ahli, rata-rata 480 liter minyak diproduksi per hektare setiap tahun.
Produksi madu juga menghasilkan uang yang menarik, madu bersertifikat organik dijual dengan harga sekitar 1.000 rupee per kilogram.
Para pejabat juga memberi tahu para petani bahwa sebagian besar pendapatan mereka disumbangkan ke mafia narkoba karena mereka mendanai budidaya tersebut tetapi jika mereka pergi untuk budidaya serai atau pertanian madu, mereka akan mendapatkan bagian penuh yang akan meningkatkan pendapatan mereka.
Menurut laporan penduduk desa kepada petugas, mereka telah menanam opium karena mereka tidak memiliki alternatif lain untuk mencari nafkah.
Seorang pejabat biro kontrol narkotika mengatakan mereka telah menyusun tiga strategi untuk mengekang penyebaran opium.
"Kami mencoba mengidentifikasi petani yang menanam opium di tanah pribadi mereka dengan bantuan GPS dan mendaftarkan kasus terhadap mereka. Selain itu, kasus-kasus juga akan didaftarkan terhadap petani yang menanam narkotika terlarang di kawasan hutan," ujar direktur zonal Biro Pengendalian Narkotika, Kumar Manish.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP