Ia menyebutkan sejumlah kekhawatiran terutama tentang pandemi, peran AS di dunia, ketidakadilan rasial, dan "serangan terhadap demokrasi kita."
Selanjutnya, ia juga mengajak para hadirin dan rakyat Amerika untuk mengheningkan cipta bagi lebih dari 400.000 orang di AS yang telah meninggal akibat wabah corona.
"Dalam tindakan pertama saya sebagai presiden, saya ingin meminta Anda untuk bergabung dengan saya dalam doa hening sejenak untuk mengenang semua orang yang meninggal dalam satu tahun terakhir ini akibat pandemi," kata Biden dalam pidato pelantikannya.
"Kita akan menghormati mereka dengan menjadi rakyat dan bangsa yang kita tahu kita bisa dan harus menjadi," kata Biden sebelum menundukkan kepalanya dalam diam.
Ajakan akhiri perang tidak beradab
Pasangan Biden, Kamala Harris, yang merupakan putri pasangan migran asal Jamaika dan India, menjadi perempuan kulit hitam pertama, dan keturunan Asia pertama yang menjabat sebagai wakil presiden setelah dia dilantik oleh Hakim Mahkamah Agung AS Sonia Sotomayor, yang merupakan orang keturunan Amerika latin pertama yag menjabat.
Setelah kampanye yang diwarnai tuduhan tidak berdasar dari Donald Trump atas kecurangan pemilu, Biden memberikan nada damai dalam pidatonya, meminta orang Amerika yang tidak memilihnya untuk juga memberinya kesempatan menjadi presiden.
"Untuk mengatasi tantangan ini untuk memulihkan jiwa dan mengamankan masa depan Amerika, butuhkan lebih dari sekadar kata-kata. Ini butuh hal yang paling sulit dipahami dari semua hal dalam demokrasi: persatuan," ujar Biden.
"Kita harus mengakhiri perang tidak beradab yang mempertentangkan warna merah dengan biru, pedesaan versus perkotaan, konservatif versus liberal. Kita bisa melakukan ini - jika kita membuka jiwa kita, alih-alih mengeraskan hati kita."
Baca Juga: Ketua DPR RI: Joe Biden Harus Berperan Percepat Pulihkan Ekonomi Global
Pengamanan super ketat
Biden, 78, menjadi presiden AS tertua dalam sejarah pada upacara skala kecil di Washington yang sebagian besar dilucuti dari kemegahan dan keadaannya yang biasa, karena masalah virus dan keamanan setelah serangan 6 Januari di Capitol AS oleh para pendukung Donald Trump.
Joe Biden dilantik menjadi Presiden AS ke-46 pada hari Rabu dengan penjagaan ketat oleh 25.000 tentara.
Tempat inaugurasi pun dikosongkan dari penonton yang biasanya memadati ritual empat tahunan tersebut.
Tindakan pencegahan untuk mengamankan inaugurasi kepresidenan di Amerika Serikat belum pernah seketat ini.
Petugas keamanan memagari sebagian besar pusat kota Washington D.C. guna memastikan bahwa Biden dan Wakil Presidennya Kamala Harris dapat dengan lancar mengambil sumpah jabatan mereka pada pukul 11:48 pagi waktu setempat.
Berita Terkait
-
Siapa Charlie Kirk? Aktivis dan Sekutu Donald Trump Tewas Ditembak saat Debat "Prove Me Wrong"
-
Trump Siaga! Dua Kapal Selam Dikerahkan ke Rusia Usai Medvedev Ancam Perang
-
Tawa Prabowo dan Telepon Trump: Babak Baru Perdagangan atau Kemenangan yang Harus Dibayar Mahal?
-
Rahasia di Balik Tawa Prabowo Saat Telepon Trump: Apa yang Dibicarakan? Pengumuman Penting Segera!
-
Utang Amerika Serikat Tembus Rp48.900 Triliun, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal