Suara.com - Polda Gorontalo menyatakan, akan menindak tegas oknum anggota Polri berinsial RG yang diduga melakukan penganiayaan terhadap pekerja jalan di Kabupaten Boalemo. Sanksi etik terhadap RG pun bakal dijatuhkan usai yang bersangkutan diadili di pengadilan umum atas perbuatan pidana yang dilakukannya.
Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Gorontalo Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono kepada suara.com, Jumat (29/1/2021). Dia mengklaim tak akan pandang bulu terhadap RG selaku terduga pelaku penganiayaan kepada pekerja jalan bernama Owin Pomalango.
"Terhadap anggota Polri yang melakukan tindak pidana maka kepadanya berlaku peradilan umum dan sanksi internal yang nantinya akan diputus melalui sidang kode etik," kata Wahyu.
Wahyu berujar, bahwa Kapolda Gorontalo telah berkomitmen untuk menindaklanjuti konsep Presisi yang digaungkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Dia mengklaim akan mengusut kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum anggota Polri tersebut secara transparan.
"Terhadap personel Polri yang melanggar atau melakukan tindak pidana tidak ditutup-tutupi dan diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," katanya.
Perkara Sepele
Oknum anggota Polri berinsial RG diduga menampar Owin seorang pekerja jalan. Peristiwa penganiayaan yang terjadi pada Minggu (24/1) lalu itu dilakukan oleh RG lantaran tak suka karena merasa ditatap oleh Owin.
Buntut dari itu, RG pun dilaporkan ke Polsek Lemito. Kasus ini selanjutnya diambil alih oleh Polres Pohuwato.
Kekinian, RG pun telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat dengan Pasal 351 Ayat 1 KUHP tentang Penganiayaan dengan ancaman pidana penjara 2 tahun 8 bulan.
Baca Juga: Dua Pria Bertato Aniaya Anggota TNI Sampai Pingsan
Kasat Reskrim Polres Pohuwato, Iptu Saiful Kamal mengatakan pihaknya pun telah melimpahkan berkas perkara tersangka RG ke Kejaksaan.
“Pelimpahan berkas ini menunjukkan kami berkomitmen dalam menangani setiap perkara. Semua pihak memiliki derajat yang sama di mata hukum,” kata Saiful.
Berita Terkait
-
Ini 2 Tersangka Pemberi Miras ke Bayi 4 Bulan
-
Gara-gara Ditegur Bawa Ayam, Tysen dan Ishak Keroyok Tentara hingga Semaput
-
Wanita Dikeroyok di Hotel, Videonya Viral Tuai Kecaman Warganet
-
Viral Video Cewek Dianiaya Teman, Kepala Ditendang hingga Rambut Dijambak
-
Direkam Polisi Saat Tidak Sadar, Perempuan MI : Saya Keberatan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
-
Johnson Panjaitan Wafat: Advokat HAM Pemberani, Mobil Ditembak, Kantor Digeruduk Nyali Tak Ciut
-
Pemerhati Dorong Penegakan Hukum Humanis Bagi Korban Narkoba: Harus Direhabilitasi, Bukan Dipenjara
-
Geger WNA Israel Punya KTP Cianjur, Bupati Tegaskan 100 Persen Palsu: NIK Tak Terbaca Sistem
-
Dua Tersangka Kasus Suap Bupati Kolaka Timur Dipindahkan ke Kendari, Sidang Siap Dimulai!
-
WNA Israel Punya KTP Cianjur Viral di Medsos, Kok Bisa Lolos? Ini Faktanya
-
Baru Bebas, Dua Residivis Curanmor Nyamar Jadi Driver Ojol dan Beraksi Lagi
-
Geger Ijazah Jokowi, Petinggi Relawan Andi Azwan: Yang Nuding Palsu Itu Teroris!
-
Pemprov DKI Tertibkan Pasar Barito, Pramono: Kami Sangat Humanis, Manusiawi Sekali
-
Ricuh! Penggusuran Pasar Barito Berujung Blokade Jalan: Pedagang Melawan!