Suara.com - Seorang wanita di Singapura dibentak oleh sopir bus karena maskernya tertutup cadar. Menyadur Mothership, Rabu (3/2/2021), wanita itu naik bus 12 di sepanjang Pasir Ris Drive 6 sekitar pukul 11:47.
Dalam unggahannya di Facebook, wanita bernama Maizura As'ari mengatakan sang sopir bus awalnya mengatakan cadarnya tak bisa menggantikan fungsi sebagai masker.
"Yang Ini (cadar) tak bisa dipakai (sebagai masker)," tulisnya meniru ucpan sopir bus.
Maizura kemudian menarik cadarnya untuk menunjukkan dia telah mematuhi prosedur kesehatan.
Di luar dugaan, sopir bus itu lantas membentaknya karena cadar yang ia pakai menutupi masker.
"Taruh di luar! Taruh di dalam siapa yang bisa melihat!"
Wanita ini lantas menjelaskan pada sopir bus, tak masalah di mana ia memakai maskernya, apakah itu di luar atau di dalam cadar, faktanya ia tetap memakai masker.
Sopir bus tersebut masih ngotot menyuruhnya pakai masker di luar cadar agar terlihat oleh orang lain dan bentakan itu dilakukan di hadapan penumpang lainnya.
Maizura menambahkan bahwa seorang perwakilan Go-Ahead Singapura menelepon untuk meminta maaf dan mengklaim bahwa itu adalah pertama kalinya sopir bus melihat seseorang mengenakan masker di bawah cadar.
Baca Juga: Tengku Zul Kukiti Tweet Lama Abu Janda: Cadar, Poligami, dan Kebaya Murtad
Perwakilan itu juga menegaskan bahwa cara pemakaian masker Maizura sudah tepat. "Saya berharap tidak ada niqabi lain yang mengalami penghinaan yang sama seperti yang saya lakukan hari ini," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres