Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui banjir pada Sabtu (20/2/2021) lalu tak bisa surut dalam waktu enam jam. Butuh waktu lebih dari satu hari atau 24 jam untuk menyurutkan air yang meluap ke permukaan warga.
Anies mengatakan pada banjir yang terjadi pada Sabtu (22/2) lalu, air baru bisa disurutkan Minggu (23/2) malam. Setelah itu pada Senin (23/2) dini hari, sudah tak ada lagi genangan di ibu kota.
"Pada hari Minggu satu hari kemudian 99,9 persen surut ini terjadi lewat kerja keras seluruh jajaran," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (22/2/2020).
Menurut Anies, penyebab banjir kemarin adalah cuaca ekstrem. Sebab, mantan Mendikbud itu menyebut hujan yang turun curahnya mencapai 226 milimeter.
"Sabtu dini hari Jabodetabek menerima curah hujan ekstrem di atas 150 mm per hari kategorinya ekstrem di Jakarta sampai 226 mm," jelasnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga masih bersiaga karena ramalan cuaca mengatakan sampai 25 Februrari nanti, hujan deras masih bisa terjadi. Karena itu tenda pengungsian masih didirikan agar bisa dipakai jika sewaktu-waktu dibutuhkan.
"Persiapan kita sebelum memasuki musim hujan alhamdulillah menunjukan tanda tanda pelaksanaan yang baik curah hujan ekstrem dalam waktu 1 hari semuanya sudah bisa tertangani dengan baik," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting