Suara.com - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tengah mengindetifikasi sejumlah pengendara sepeda motor gede, yang melakukan kegiatan sunday morning ride alias Sunmori di Jalan Veteran III, Jakarta Pusat.
Para pengendara moge tersebut sempat ditendang oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres, lantaran menerobos masuk kawasan ring I Istana Kepresidenan saat tengah dilakukan pengamanan instalasi VVIP.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Fahri Siregar kekinian mengindetifikasi sejumlah pengendara untuk selanjutnya dilakukan klarifikasi. Sebab, mereka patut diduga telah melanggar aturan lalu lintas.
"Kami akan cari identitasnya. Selanjutnya kami klarifikasi terkait peristiwa tersebut," kata Fahri saat dikonfirmasi, Jumat (26/2/2021).
Berkenaan dengan itu, Fahri memastikan pada dasarnya tidak ada larangan bagi pengendara yang hendak melakukan kegiatan Sunmori. Selagi, kata dia, tidak melanggar aturan berlalu lintas.
"Tidak dilarang selama mengemudikan kendaraan bermotor menaati peraturan," katanya.
Viral
Sebuah video berisi rekaman anggota Paspampres menendang sejumlah pengendara motor gede saat Sunmori di Jalan Veteran III Jakarta, pada Minggu (21/2/2020) pagi, viral di media sosial.
Lokasi Sunmori tersebut masuk dalam kawasan lingkaran I Istana Kepresidenan Jakarta, tempat Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin berkantor.
Baca Juga: Paspampres Tendang Moge Terobos Ring I: Kalau Ikut Aturan Harusnya Ditembak
Asisten Intelijen Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Letkol Inf Wisnu Herlambang telah membenarkan isi video tersebut.
Menurutnya, peristiwa tersebut dipicu oleh ulah sejumlah pengendara Moge yang menerobos jalan ketika sedang ditutup dalam rangka pengamanan instalasi VVIP di sekitar Kantor Wakil Presiden.
"Benar, anggota paspampres kan sedang melaksanakan pengamanan instalasi. Di Jalan Veteran III itu kan ada PAM Instalasi atau Instalasi VVIP yaitu kantor Wapres," tutur Wisnu.
Menurut Wisnu, sejumlah pengendara Moge tersebut menerobos jalan yang sejatinya telah ditutup. Mereka juga dituding tak mau diberhentikan dan melakukan perbuatannya itu berulang-ulang.
Lebih lanjut, Wisnu mengatakan bahwa perbuatan yang dilakukan oleh sejumlah pengemudi Moge itu dapat dikategorikan sebagai bentuk ancaman.
Dia menilai bahwa tindakan anggota Paspampres menendangi sejumlah pengendara Moge termasuk tindakan ringan.
Berita Terkait
-
Paspampres Tendang Moge Terobos Ring I: Kalau Ikut Aturan Harusnya Ditembak
-
Fakta Kunjungan Jokowi ke NTT: Bikin Kerumunan, Paspampres Kalang Kabut
-
Jokowi Terjang Hujan di Sawah, Istana: Paspampres Ada Tak Bisa Jalan Duluan
-
Aksi Emak-emak Histeris Sambut Jokowi hingga Jatuhkan Motor Paspampres
-
Ternyata Jokowi Hujan-hujanan Jalan ke Sawah Buat Cek Pompa Air
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB