Suara.com - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, membantah Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat digeruduk massa, Senin (15/3/2021) malam.
Ia menjelaskan, massa yang berada di luar pagar kantor PD, adalah mahasiswa. Kaum terpelajar itu menggelar mimbar bebas terkait "pembegalan" Partai Demokrat.
Soal adanya keributan, Kahmar mengungkapkan itu hanya hal kecil dan tak perlu dibesar-besarkan.
"Memang ada sedikit friksi antarsesama kelompok mahasiswa yang berpartisipasi. Namun itu hanya riak-riak kecil yang lumrah di kalangan mahasiswa. Jadi tidak benar kalau ada penggerudukan di Kantor DPP Partai Demokrat," kata Kamhar saat dihubungi Suara.com, Senin malam.
Kamhar menyatakan, ada sejumlah mahasiswa terlibat dalam kegiatan mimbar demokrasi di depan Kantor DPP Partai Demokrat. Ia mengatakan, kegiatan tersebut sudah berlangsung dua pekan terakhir.
"Ini telah memasuki pekan kedua kegiatan mimbar demokrasi, yang memberi ruang kepada seluruh kelompok strategis pro-demokrasi atau elemen civil society menyampaikan pandangan dan aspirasi," tuturnya.
Aspirasi yang disampaikan menurutnya sehubungan pembegalan demokrasi yang dilakukan kelompok KLB di Deli Serdang.
"Tidak benar ada penggerudukan di Kantor DPP Partai Demokrat. Adanya sejumlah kelompok Mahasiswa berpartisipasi pada kegiatan mimbar demokrasi," kata dia menegaskan.
Sebelumnya, puluhan orang yang mengatasnamakan mahasiswa, menggeruduk Kantor DPP Partai Demokrat di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/3/2021) malam.
Baca Juga: Kantor DPP Partai Demokrat Digeruduk Massa, Gedor Pagar Paksa Masuk
Dalam aksinya, massa menggoyang-goyangkan pagar. Selain itu, massa juga memaksa merangsek masuk halaman kantor partai berlambang bintang Mercy.
Video kericuhan tersebut salah satunya diunggah oleh akun YouTube 'Semut Rang-rang' berjudul 'Kantor Demokrat Digeruduk, Sedang Berlangsung."
Dalam video berdurasi 5 menit 21 detik itu, terlihat petugas kemanan Kantor DPP Partai Demokrat tampak massa yang hendak masuk ke dalam.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo membenarkan adanya peristiwa itu.
Menurut Sambodo, jalan di sekitar Kantor DPP Partai Demokrat sempat dialihkan akibat adanya peristiwa tersebut.
"Tadi sempat ditutup, paling enggak sampai setengah jam," kata Sambodo saat dikonfirmasi.
Berita Terkait
-
Kantor DPP Partai Demokrat Digeruduk Massa, Gedor Pagar Paksa Masuk
-
PN Jakarta Pusat Gelar Sidang Gugatan KLB Partai Demokrat 30 Maret
-
Dipimpin Mantan Wakil Ketua KPK, Ini 7 Tuntutan Partai Demokrat ke Kubu KLB
-
AHY Bertemu JK, Nostalgia Kedekatan Partai Demokrat dan Golkar
-
Pesan Khusus JK ke AHY di Tengah Polemik Kudeta Partai Demokrat
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana