Suara.com - Seorang pria di India mendatangi kantor polisi karena putus asa tak dapat jodoh. Pria bernama Azeem Mansuri ini memiliki tinggi badan di bawah rata-rata pria pada umumnya, hanya 60 cm.
Menyadur Gulf Today Senin (15/03), Azeem yang berumur 26 tahun ini sudah mapan dan menjalankan bisnisnya sendiri, namun banyak gadis yang memilih mundur setelah melihat fisiknya.
Pria yang tinggal di Distrik Shamli, Uttar Pradesh ini merasa putus asa dan menghubungi Ketua Menteri Yogi Adityanath bahkan meminta bantuan polisi untuk dicarikan jodoh.
Tahun lalu, Azeem pergi ke kantor polisi Kairana untuk mencari bantuan dari hakim sub-divisi. "Dia mengirim surat kepada SDM, melalui kami, untuk membantunya menemukan istri," kata Kairana SHO Premveer Rana.
Kemudian, dia menulis kepada Ketua Menteri Yogi Adityanath tetapi tidak mendapat tanggapan.
Shamli Kotwali SHO Satpal Singh berkata, Azeem datang minggu yang lalu dengan permintaan untuk dicarikan pengantin wanita. Dia mengatakan bahwa adalah tugas polisi untuk melakukan 'pelayanan publik'.
"Kami tidak tahu harus berbuat apa. Tapi kita akan lihat apa yang bisa dilakukan."
Dalam pengakuannya, Azeem berkata, tidak bisa tidur di malam hari. "Saya telah berusaha begitu lama. Bukankah ini saatnya bagi saya untuk memiliki seseorang untuk berbagi hidup saya? Saya terluka oleh penolakan."
Anak bungsu dari enam bersaudara ini sering diejek dan dihina di sekolah. Dia meninggalkan sekolah saat duduk di kelas lima dan mulai membantu di toko kosmetik milik salah satu saudara laki-lakinya.
Baca Juga: Bersikeras Minta Cuti, Alasan Polisi India Ini Malah Bikin Geleng-geleng
Orang tuanya mencoba cari jodoh yang cocok untuknya tetapi gagal. "Orang datang tapi karena tinggi badannya, mereka menolaknya," kata Kasif, kakak iparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu