Suara.com - Seorang kepala sekolah di Afrika Selatan diskors karena menyuruh seorang siswa turun ke lubang toliet untuk mengambil ponsel yang tak sengaja ia jatuhkan pada awal bulan ini.
Menyadur Sky News Kamis (18/03), pria bernama Lubeko Mgandela ini dituding melakukan pelecehan dan beberapa pihak menyerukan agar lisensinya dicabut.
Ia diduga menurunkan salah satu siswanya ke lubang toilet dengan bantuan tali yang diikat ke tubuh bocah. Siswa 11 tahun itu mencari ponselnya dengan tangan namun tak berhasil menemukannya.
Ia lantas ditarik kembali ke atas dan tubuhnya penuh dengan kotoran. Keluarganya menyebut siswa itu malu kembali ke sekolah karena ia menjadi bahan olok-olokan temannya.
Anak laki-laki itu dibayar 50 rand (Rp 48 ribu) untuk usahanya meskipun kepala desa telah menjanjikannya 200 rand (Rp 193 ribu) jika berhasil menemukan ponsel itu.
"Sulit bagi cucu saya untuk pergi ke sekolah karena dia ditertawakan oleh murid-murid lain," kata neneknya pada media Afrika Selatan GroundUp.
Insiden ini menyoroti kegagalan pemerintah Afrika Selatan untuk memberantas toilet jamban, yang sebagian besar berada di daerah pedesaan miskin.
Setidaknya sudah ada dua siswa yang jatuh ke jamban sekolah dan tenggelam, masing-masing di tahun 2014 dan tahun 2018.
Presiden Cyril Ramaphosa sangat terkejut dengan kematian dan fasilitas toilet di bawah standar di banyak sekolah Afrika Selatan dan berjanji sekolah akan memiliki toilet yang layak dalam dua tahun.
Baca Juga: Laporan Baru: Begini Cara Ilmuwan Identifikasi Virus Corona Afrika Selatan
Tetapi lebih dari 3.800 sekolah di seluruh negeri masih menggunakan toilet jamban, menurut angka resmi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif