Suara.com - Orang tua ZA, perempuan diduga teroris yang tewas saat menyerang Mabes Polri, Rabu (31/3/2021), mendatangi Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Pantauan Suara.com, keluarga ZA datang dengan kawalan ketat petugas kepolisian.
Orang tua ZA datang di ruang instalasi forensik RS Polri Kramat Jati sekitar pukul 19.40 WIB.
Setibanya di RS Polri, keduanya langsung menuju bagian administrasi forensik RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan pendataan terlebih dahulu.
Tampak juga Kapolsek Ciracas Kompol Jupriono mendampingi kedua orang anggota keluarga terduga teroris tersebut.
Tidak ada komentar yang dikeluarkan oleh dua orang anggota keluarga terduga teroris ketika ditanya oleh awak media yang berjaga di RS Polri Kramat Jati.
Rumah didatangi polisi
Selain itu, rumah orang tua ZA di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, juga didatangi aparat kepolisian.
Di sana, polisi langsung memasang garis pembatas polisi. Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan juga tampak di rumah ZA.
Baca Juga: Mabes Polri Diserang, Polda Sumut Perketat Pengamanan Markas
Sebelumnya jenazah terduga teroris pelaku penyerangan Mabes Polri tiba di RS Polri Kramat Jati pada pukul 19.10 WIB, menggunakan ambulans tim DVI.
Untuk diketahui, ZA adalah perempuan kelahiran September 1995. Wanita tersebut berstatus belum menikah.
Pendidikan terakhir perempuan itu adalah SMA, dan kekinian berstatus mahasiswi.
Diberitakan sebelumnya, satu terduga teroris berjenis kelamin wanita tewas tertembak di dalam Mabes Polri.
Berdasarkan video yang diterima Suara.com, seseorang yang tewas tertembak itu terlihat mengenakan pakaian hitam dan berkerudung biru. Dia diduga menerobos masuk Mabes Polri.
Sejurus dengan itu terdengar suara tembakan. Suara tembakan itu diduga berasal dari arah wanita terduga teroris yang diduga menggunakan pistol.
Berita Terkait
-
Mabes Polri Diserang, Polda Sumut Perketat Pengamanan Markas
-
Mardani Ali Sera: Intelijen Jadi Penentu Penanganan Terorisme
-
Pengamat Terorisme: Pengamanan Objek Vital Harus Diperketat
-
Terduga Teroris Serang Mabes Polri, PPP: Aksi Teror Jangan Dianggap Remeh
-
Perketat Pengamanan, Polres Metro Bekasi Kota Terapkan One Gate System
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap