Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Zakiah Aini terduga teroris pelaku penyerangan di Mabes Polri, sempat pamit kepada keluarga besarnya via grup WhatApps sebelum beraksi .
"Ada kata-kata di WA (WhatsApp) grup keluarga bahwa yang bersangkutan tersebut akan pamit," kata Sigit di Mabes Polri Jakarta Selatan, Rabu (30/3/2021).
Hal itu diketahui berdasarkan hasil pemeriksaan dan penggeledahan yang dilakukan pihaknya terhadap sejumlah barang bukti.
Namun, terkait bagaiamana kalimat perpisahan itu, Sigit tidak menyebutkannya secara detail.
Selain itu, dari hasil penggeledahan di rumah pelaku yang berada di Ciracas, Jakarta Timur, pihak kepolisian juga menemukan sebuah surat wasiat, namun kembali lagi, Sigit tidak mengungkapkan isi wasiat tersebut.
"Kami temukan juga pada saat penggeledahan di rumahnya surat wasiat" kata Sigit.
Di samping itu, Sigit juga mengatakan bahwa pelaku ZA memiliki keterkaitan dengan ISIS.
"Adalah tersangka atau pelaku lone wolf yang berideologi ISIS," kata Sigit.
Baca Juga: Pengakuan Tetangga Zakiah Aini: Anaknya Kurang Bergaul
Keterlibatan ZA dengan ISIS, kata Sigit, berdasarkan hasil pemeriksaan dari telepon genggam pelaku, di dalamnya didapati sebuah akun Instagram.
"Kemudian yang bersangkutan memiliki Instagram yang baru dibuat, 21 jam yang lalu posting dimana didalamnya ada bendera ISIS dan ada tulisan bagaimana tentang persoalan jihad," jelasnya.
Lebih lanjut Sigit menyampaikan pelaku tinggal di Jl Lapangan Tembak Gg Taqwa, Kel. Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, berusia 25 tahun dan di drop out dari salah satu universitas di Jakarta pada semester lima.
Guna mendalami dugaan keterlibatan kelompok lainnya pada peristiwa ini, Sigit menyatakan telah memerintahkan jajarannya.
"Saya sudah perintahkan kepada Kadensus 88 untuk mendalami dan mengusut tuntas terhadap kemungkinan adanya contoh jaringan yang terkait dengan tersangka ini," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, satu terduga teroris berjenis kelamin wanita dikabarkan tewas tertembak di dalam Mabes Polri.
Berita Terkait
-
Pengakuan Tetangga Zakiah Aini: Anaknya Kurang Bergaul
-
Di-Drop Out, Teroris Zakiah Aini Pernah Kuliah Akutansi di Gunadarma Depok
-
Datangi Rumah Zakiah Aini, Polisi Minta Keterangan Keluarga
-
Mabes Polri Sebut Pelaku Teror, Zakiah Aini Terindikasi dalam Jaringan ISIS
-
Surat Wasiat ZA Penyerang Mabes Polri: Pancasila, UUD, Pemilu Ajaran Kafir
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Jokowi, Termasuk Roy Suryo dan dr. Tifa
-
KPK Geledah Rumah Dinas Gubernur Riau, CCTV Disita!
-
Justru Setuju, Jokowi Santai Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Tuai Protes: Pro-Kontra Biasa
-
Jawab Tantangan Krisis Iklim, Indonesia Gandeng The Royal Foundation di Rio 2025
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
KPK Ungkap Alasan Sekdis PUPR Riau Tak Berstatus Tersangka Meski Jadi Pengepul Uang Pemerasan
-
Belum Tahan Satori dan Hergun Tersangka Kasus CSR BI-OJK, Begini Ancaman Boyamin MAKI ke KPK
-
Polisi Bongkar Bisnis Emas Ilegal di Kuansing Riau, Dua Orang Dicokok
-
Muhammadiyah Tolak Keras Gelar Pahlawan, Gus Mus Ungkit 'Dosa' Soeharto ke Kiai Ponpes
-
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia Gaet Investasi Rp62 Triliun dari Korea di Cilegon