Suara.com - Pesta pernikahan mewah Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah yang dihadiri Presiden Joko Widodo mengundang kritik keras dari banyak masyarakat.
Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman pun ikut angkat bicara terkait kehadiran Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di acara nikahan Atta-Aurel yang digelar di masa pandemi Corona.
Menurutnya, seharusnya pemerintah tak pandang bulu untuk menegakkan protokol kesehatan kepada siapapun. Bahkan, Dicky menyebut jika adanya pernikahan Atta-Aurel itu menandakan ada pengecualian kepada public figure untuk mengendurkan prokes karena mengenal dekat pejabat negara.
"Prokes ini berlaku tidak pandang bulu, berlaku untuk semua, bukan karena seorang dekat dengan pejabat, public figure bisa diberikan pengecualian. Di republik ini harus kita junjung tinggi masalah keteladanan," kata Dicky saat dihubungi Suara.com, Senin (5/4/2021).
Dicky menyebut memang secara visual acara sudah digelar dengan protokol kesehatan ketat untuk mengurangi potensi tertular covid-19, namun di sisi lain banyak acara pernikahan orang yang dibubarkan aparat meski sudah menerapkan prokes.
"Ini bukan satu contoh yang baik dalam situasi pandemi, karena dilihatnya protokol ini sifatnya seperti pilih-pilih, saya sempat melihat beberapa waktu lalu ada pernikahan yang dibubarkan," kata Dicky.
Dia menegaskan pandemi Covid-19 di Indonesia belum terkendali sebab positivity rate atau laju penularan masih tinggi yakni 12.00 persen (standar aman WHO di bawah 5 persen).
Selain itu di waktu yang sama juga terjadi penambahan angka kematian akibat Covid-19 meroket pada Minggu (4/4/2021) sebanyak 427 orang.
"Kemarin kematian kita 427 orang sehari, dan itu mungkin salah satu yang tertinggi, itu tanda sangat serius, menurut saya dalam situasi saat ini sangat penting komitmen dan konsistensi dari semua pihak," tegasnya.
Baca Juga: Atta Halilintar Akui Gugup Akad Nikah Disaksikan Jokowi dan Prabowo
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri