Suara.com - Usai dikremasi di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara, abu jenazah Lia Eden alias Lia Aminuddin, pimpinan Salamuddin dilarung di kawasan pantai Ancol, Jakarta Utara, Senin (12/4/2021).
Hal itu diketahui berdasarkan informasi yang diperoleh Suara.com dari salah satu sumber yang enggan disebut namanya. Namun dia dapat memastikan waktu pelarungan itu.
"Informasi yang saya dengar dilarung di kawasan Ancol," katanya.
Dikremasi di Grand Heaven
Diketahui, jenazah Lia Eden telah dikremasi hari ini di Grand Heaven sekitar pukul 10.00 WIB.
Dalam prosesi kremasi itu diikuti oleh puluhan pengikut dan sejumlah keluarganya.
Meski prosesi kremasi digelar secara tertutup, berdasarkan pantauan Suara.com, sebanyak 50 orang yang diduga berasal dari pengikut Lia Eden sudah mendatangi Grand Heaven sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi.
Hal itu disampaikan seorang narasumber yang enggan menyebutkan identitasnya saat ditemui Suara.com di lokasi.
Baca Juga: Begini Proses Kremasi Lia Eden, Digelar Mirip Upacara Kematian Militer
Berdasarkan informasi yang dihimpun Suara.com, jenazah Lia Eden telah dikremasi sekitar pukul 10.00 WIB.
Sebelum dikremasi, para pengikut Lia Eden melaksanakan prosesi upacara sesuai dengan kepercayaan yang mereka anut.
Menurut sumber, ada ibadah seperti nyanyian yang mereka lantunkan, dari liriknya ada nama malaikat yang disebut.
Namun sumber itu tidak tahu nama malaikat apa yang mereka sebut.
Penampakan nama Lia Eden yang jenazahnya dikremasi di Heaven Grand, Pluit, Jakarta Utara. (Suara.com/Yaumal)
Wartawan Dilarang Meliput
Petugas keamanan Grand Heaven melarang awak media untuk melakukan peliputan atas permintaan saat jenazah Lia Eden dikremasi. Larangan itu diklaim atas permintaah pihak keluarga.
"Jadi ini bukan peraturan dari kami, tapi ini permintaan dari pihak keluarga bahwa media tidak boleh masuk," kata salah satu petugas saat ditemui Suara.com, Senin.
Bahkan untuk mengambil gambar di depan gedung juga tidak diperkenankan petugas kemananan.
"Kalau ambil gambar atau video jangan di sini," ujar petugas itu kembali.
Berdasarkan pantauan Suara.com, sekitar pukul 10.00 WIB tidak ada pengikut Lia Eden yang nampak di sekitaran gedung Grand Heaven, hanya ada beberapa mobil jenazah yang masuk, dan beberap mobil pengunjung keluar masuk.
Sepak Terjang Lia Eden
Lia Aminuddin atau yang dikenal sebagai Lia Eden lahir di Jakarta, 21 Agustus 1947 – meninggal 9 April 2021 pada umur 73 tahun adalah wanita yang mengaku telah mendapat wahyu dari malaikat Jibril untuk mendakwahkan sebuah aliran kepercayaan baru.
Aliran kepercayaan yang ia yakini melanjutkan ajaran 3 Agama Samawi: Yudaisme, Kekristenan, dan Islam, dan menyatukan dengan agama-agama besar lainnya termasuk Buddhisme, Jainisme, dan Hindu di Indonesia.
Lia Eden kemudian mendirikan sebuah jemaat yang disebut Salamullah untuk menyebarluaskan ajarannya. Dia secara kontroversial mengaku sebagai titisan Bunda Maria dan ditugaskan Jibril untuk mengabarkan kedatangan Yesus Kristus ke muka bumi.
Dia juga menubuatkan beberapa ramalan yang sensasional. Hal ini mengundang reaksi selama momentum trending, terutama dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
MUI memfatwakan Lia Eden menyebarkan aliran sesat dan melarang perkumpulan Salamullah pada bulan Desember 1997.
Dia melontarkan kritikannya tentang kesewenangan ulama MUI yang diasosiasikan dalam sebuah sabda Jibril yang disebut "Undang-undang Jibril" (Gabriel's Edict). Akibatnya dia ditahan atas tuduhan penistaan agama.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Detik-detik Penumpang 'Ngamuk', Tuding Pramugari Curi Emas & Dollar di Pesawat Wings Air
-
Ada Sinyal Rahasia? Gerak-Gerik Dua Pria di Belakang Charlie Kirk Disebut Mencurigakan
-
CEK FAKTA: Sufmi Dasco Menyesal Jadi Relawan Prabowo
-
Prabowo Setuju Bentuk Komisi Reformasi Polisi dan Tim Investigasi Independen Demo Ricuh
-
Usai Diperiksa KPK, Deputi Gubernur BI Jelaskan Aturan Dana CSR
-
Emas & Ribuan Dollar Lenyap di Pesawat Wings Air Viral, Pramugari Dituduh Jadi Pelaku
-
CEK FAKTA: Isu DPR Sahkan UU Perampasan Aset Usai Demo Agustus 2025
-
7 Cara Melindungi Kulit dan Rambut dari Polusi Udara, Wajib Rutin Keramas?
-
Rehat dari Sorotan, Raffi Ahmad Setia Dampingi Ibunda Amy Qanita Berobat di Singapura
-
Gerakan Muda Lawan Kriminalisasi Tuntut Prabowo Bebaskan Aktivis dan Hentikan Kekerasan Negara