Suara.com - Umat Islam didorong agar jangan menjadikan puasa hanya sebagai ritual individu semata, tetapi harus bisa memancarkan diri menjadi teladan yang baik dalam kehidupan.
"Ketika puasa diproyeksikan la allakum tattaqun (agar kamu menjadi orang yang bertakwa), bagaimana sifat takwa itu kita praktikkan?" kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir dalam Pengajian Ramadhan 1442 H Muhammadiyah yang dipantau secara virtual.
Haedar mengatakan puasa tidak hanya sebatas menahan makan dan minum sejak subuh hingga tenggelamnya matahari. Tetapi, mesti bisa menahan diri dari hawa nafsu dan menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
Menurutnya, kecenderungan masyarakat dalam menjalankan puasa hanya sebatas pemenuhan kewajiban saja, tetapi jarang diikuti sebagai refleksi diri menuju kesalehan sosial.
"Contoh apakah setelah puasa kita menjadi orang yang semakin dermawan, yang kedua apakah kita menjadi orang yang sabar tidak pemarah, kemudian pemaaf terhadap orang?" kata dia.
Menurutnya, puasa semestinya diletakkan sebagai "kanopi" atau sebagai teras rohani agar dengan ketakwaan yang terus dibangun, melahirkan diri yang semakin bersih, suci lahir dan batin. Ia menyebut bahwa makna puasa adalah proses revolusi rohani.
Puasa yang bisa membentuk kanopi diri menjadi insan yang bersih lahir batin, menurut Haedar, yakni puasa yang terintegrasi bukan hanya menahan diri dari makan minum dan pemenuhan kebutuhan biologis, tapi juga menjadikan diri sebagi orang yang punya kemampuan memelihara, merawat dan menjaga.
"Kita lihat sekarang, kenyataan pertama Indonesia termasuk dalam negara yang gawat korupsi, yang kedua Indonesia sekarang termasuk gawat narkoba, yang ketiga angka perceraian di Indonesia itu cukup tinggi, dan yang terakhir kekerasan terhadap anak dan perempuan. Ini menunjukkan belum ada korelasi positif antara aktivitas semangat beribadah di kalangan umat Islam dengan dampaknya untuk melahirkan kesalehan sosial," katanya.
Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Medan Kamis 15 April 2021
Berita Terkait
-
Vokal Iqbaal Ramadhan Disorot, Netizen: Perasaan Dulu Nggak Gini?
-
Suara Iqbaal Ramadhan Jadi Sorotan: Dulu Merdu, Sekarang Bikin Kaget
-
Rombongan Pertama Tiba! 5 Bintang Timnas Indonesia Sudah Mendarat di Arab Saudi
-
Bawa 3 Striker Gahar, tapi Skuat Garuda Justru Alami Krisis Penyerang di Ronde Keempat, Kok Bisa?
-
Lingkaran Dalam Riza Chalid Mulai 'Ditarik', Kejagung Periksa Direktur OTM
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang