Suara.com - Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menjadi perbincangan baru-baru ini. Siapa Hilmar Farid sebenarnya? Berikut profil Hilmar Farid dalam rangkuman berikut ini.
Hilmar Farid menjadi sorotan setelah membela Mendikbud yang tak terima dengan sikap kalangan NU. Pemberitaan itu berkaitan dengan isu terkait draft naskah buku Kamus Sejarah Jilid I yang disusun sebelum kepemimpinan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim.
Hilmar menerangkan aspek teknis dan aspek substansi daripada klasifikasinya. Daripada penasaran, langsung saja simak profil Hilmar Farid dan kenapa dia ikut angkat suara mengenai isu ini
Hilmar Farid lahir di Bonn, Jerman Barat pada 8 Maret 1968. Dia terkenal sebagai seorang aktivis, sejarawan, dan pengajar Indonesia.
Pada 31 Desember 2015, Hilmar Farid dilantik sebagai Direktur Jenderal Kebudayaan. Ia menggantikan Kacung Marijan yang telah menjabat selama 4,5 tahun di posisi tersebut.
Kehidupan Awal
Hilmar Farid merupakan anak dari Agus Setiadi, seorang penerjemah buku cerita anak. Pada 1993, dia berhasil menyelesaikan studinya di Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia, dengan judul skripsi "Politik, Bacaan, dan Bahasa pada Masa Pergerakan: Sebuah Studi Awal." Dua tahun setelah lulus, Hilmar Farid menjadi pengajar di Institut Kesenian Jakarta, selama 4 tahun.
Perjalanan Karier Hilmar Farid
Baca Juga: Pendiri NU Hilang dari Kamus Sejarah Indonesia, Nadiem Akan Sowan ke PBNU
Profil Hilmar Farid dipenuhi dengan pengalaman kerja yang cukup kuat sebagai seorang aktivis. Simak saja deretan kegiatannya berikut ini:
- 1994
Hilmar Farid bersama pada seniman, peneliti, aktivis, dan pekerja budaya di Jakarta, mendirikan Kerja Budaya dan menerbitkan bacaan cetak berkala Media Kerja Budaya. - 2002
Hilmar Farid mendirikan dan memimpin Institut Sejarah Sosial Indonesia hingga 2007 - 2012
Menjadi Ketua Perkumpulan Praxis sampai sekarang. Mulai tahun 2012, dia juga aktif di Asian Regional Exchange for New Alternatives (ARENA) dan Inter-Asia Cultural Studies Society sebagai editor.
Bersama rekan-rekannya, dia membentuk Relawan Penggerak Jakarta Baru (RPJB) yang bertujuan sosialisasi Pilkada
Jakarta 2012 tanpa keterlibatan uang dan mendukung serta mengkampanyekan figur yang layak dipilih. - 2015-2016
Hilmar Farid menjabat sebagai Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Penulis
Dalam profil Hilmar Farid juga dikenal sebagai seorang penulis. Pada 2012, dia menerbitkan buku berjudul "Kisah Tiga Patung", dengan penerbit Indonesia Berdikari. Bukunya yang lain berasal dari disertasi doktoralnya di National University of Singapore bidang kajian budaya pada bulan Mei 2014 berjudul "Rewriting the Nation: Pramoedya and the Politics of Decolonization."
Kontroversi Kamus Sejarah Indonesia
Awalnya, pihak Nahdlatul Ulama memprotes Kamus Sejarah Indonesia terbitan Kemendikbud baru-baru ini. Sebab, pendiri NU KH Hasyim Asy'ari mendadak hilang dari kamus tersebut.
NU juga menyoroti adanya tokoh-tokoh komunis seperti Henk Sneevliet, warga Belanda tokoh utama penyebar Marxisme-Leninisme atau Komunisme di Asia, yang juga disebut sebagai mahaguru kaum komunis Indonesia, turut masuk entri kamus di halaman 87.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory