Suara.com - Robot penjelajah milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) di Mars, Perseverance, mampu "membuat oksigen" dari karbon dioksida yang ada di planet tersebut.
Proses pembuatan oksigen itu dilakukan dalam perangkat seukuran pemanggang roti yang disebut Moxie.
Ini adalah alat yang melekat di Perseverance, yang memanfaatkan sumber daya di Mars untuk menghasilkan oksigen.
Moxie menciptakan oksigen seberat lima gram. ,
Oksigen sebanyak ini memungkinkan astronaut bernafas di Mars selama kurang lebih 10 menit.
- NASA berhasil terbangkan helikopter mini di permukaan planet Mars
- Foto-foto dari wahana penjelajah Perseverance di Planet Mars akan diterbitkan NASA
- Planet Kesembilan, apakah nyata dan mengapa tidak ada yang pernah melihatnya?
NASA berharap para astronaut nantinya bisa membawa alat pembuat oksigen yang lebih besar ketimbang Moxie saat bertugas ke Mars.
Tujuannya, astronaut tak perlu membawa oksigen dari Bumi untuk bertahan hidup di planet merah.
Oksigen juga merupakan bagian penting dari mekanisme kimia yang menggerakkan roket.
Daya dorong dicapai dengan membakar bahan bakar di pengoksidasi, yang bisa berupa oksigen sederhana.
Baca Juga: SpaceX dan NASA Optimistis Kirim Astronot ke Bulan pada 2024
Atmosfer Mars didominasi oleh karbon dioksida dengan konsentrasi 96%. Di planet itu, oksigen hanya 0,13%. Sebagai komparasi, jumlah konsentrasi oksigen di Bumi mencapai 21%.
Moxie mampu melepaskan atom oksigen dari molekul karbon dioksida yang terdiri dari satu atom karbon dan dua atom oksigen.
Produk limbah dua komponen tadi adalah karbon monoksida, yang dibuang ke atmosfer Mars.
Tim peneliti NASA mengoperasikan Moxie dalam berbagai mode untuk mengetahui efektivitas kerjanya.
Mereka menargetkan Moxie bisa menghasilkan hingga 10 gram oksigen dalam satu jam.
"Moxie bukan hanya instrumen pertama untuk memproduksi oksigen di planet lain," kata Trudy Kortes, direktur urusan pembuktian teknologi di Direktorat Misi Teknologi Antariksa NASA.
"Tapi Moxie juga teknologi pertama yang akan menyokong astronaut pada misi ruang angkasa masa depan untuk bertahan hidup memanfaatkan elemen lingkungan setempat, yang dikenal dengan pemanfaatan sumber daya in-situ," ujar Kortes.
"Moxie mengambil lapisan tak terlebur di Mars, sebuah zat yang Anda temukan di tanah, lalu mengolahnya menjadi struktur besar atau mengambil karbon dioksida dan mengubahnya menjadi oksigen.
"Proses ini memungkinkan kita mengubah bahan yang melimpah ini menjadi benda-benda yang bisa digunakan seperti propelan, udara untuk bernapas, atau mencampurnya dengan hidrogen untuk menjadi air," kata Kortes.
NASA mencatat pencapaian penting dalam beberapa pekan terakhir, termasuk menerbangkan helikopter mini mereka di Mars, Ingenuity, selama kurang dari satu menit.
Helikopter mini membuat sejarah saat bisa diterbangkan dan dikendalikan dari planet lain.
NASA ingin melakukan uji lanjutan, dengan menerbangkan Ingenuity hingga lima meter di atas tanah, bergerak ke samping sejauh dua meter, berputar, memotret beberapa gambar, sebelum kembali ke tempat lepas landas untuk mendarat.
Berita Terkait
-
NASA Ungkap Temuan Awal Trappist-1 e, Planet Mirip Bumi
-
NASA: Batuan Purba Kawah Jezero Simpan Petunjuk Kehidupan di Mars
-
Rover Perseverance NASA Temukan Petunjuk Baru Kehidupan Purba di Mars
-
CEK FAKTA: Benarkah NASA Konfirmasi Ledakan Besar Gunung Aktif di Bumi Tahun 2025?
-
CEK FAKTA: Benarkah NASA Konfirmasi Ledakan Besar Gunung Aktif di Bumi 2025?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu