Suara.com - Pemprov DKI Jakarta telah mengambil tindakan untuk mengurai kerumunan di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Salah satunya dengan menyiagakan ribuan personel gabungan.
Direktur Utama Perumda Pasar Jaya, Arief Nasruddin, mengatakan di lokasi sudah disiagakan 2.500 anggota TNI dan polisi di Tanah Abang. Jika ada kerumunan, maka akan diuraikan agar tak berkumpul.
"Ada total sekitar 2.500 personel untuk mengendalikan kerumunan pengunjung di Pasar Tanah Abang," ujar Arief kepada wartawan, Senin (3/5/2021).
Selain itu, pihaknya juga mengatur pembatasan kapasitas sampai 50 persen pengunjung di dalam pasar. Aturan ini sudah berlaku sampai beberapa hari ke depan.
"Serta dilakukan pengaturan terhadap alur masuk dan keluar sehingga dapat mengurai penumpukan di dalam pasar," jelasnya.
Selanjutnya pihak Pasar Jaya menyediakan tempat cuci tangan dan pengecekan suhu tubuh. Pengunjung juga diminta terus menggunakan masker.
"Sebagian petugas lainnya baik yang ada di posko dan didalam pasar juga menggunakan toa melakukan himbauan agar masyarakat memahami betul pelaksanaan protokol kesehatan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Buntut Viral Kerumunan, Ratusan Personel Gabungan Jaga Pasar Tanah Abang
-
Gagal Antisipasi Kerumunan di Tanah Abang, PDIP: Anies Tidak Fokus Urus DKI
-
DPRD DKI: Tempat yang Ramai Bukan Cuma di Tanah Abang
-
Kerumunan di Pasar Tanah Abang Runtuhkan Jerih Payah Kendalikan Pandemi
-
DPR: Pemprov DKI Jakarta Kurang Antisipasi Soal Keramaian di Tanah Abang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api