Suara.com - Kepolisian Republik Indonesia melibatkan anggota yang bersenjata di pos penyekatan Operasi Ketupat 2021 dalam rangka melindungi masyarakat dari kemungkinan terjadi tindak pidana dan kejadian luar biasa lainnya.
"Ketika ditempatkan personel-personel yang membawa senjata api, di sana dalam rangka melindungi masyarakat agar tidak menjadi korban dari kegiatan atau pun pelaku-pelaku kriminalitas," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri, Jakarta, Senin (10/5/2021).
Rusdi menyebutkan Operasi Ketupat yang digelar kepolisian dalam rangka memelihara keamanan. Tidak semua anggota Polri dipersenjatai dalam operasi tersebut.
"Bagi polisi yang berhadapan dengan masyarakat tidak menggunakan senjata api," kata Rusdi.
Ada alasan khusus kenapa anggota Polri yang terlibat penjagaan Operasi Ketupat. Menurut Rusdi, Polri mengidentifikasi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dari aktivitas penyekatan mudik, seperti kecelakaan atau kemungkinan tindak kriminalitas.
"Dimungkinkan dari aktivitas penyekatan mudik ada terjadi kecelakaan, dimungkinkan akan adanya tindak kriminalitas," ujar Rusdi.
Beberapa kejadian tindak pidana digagalkan saat operasi penyekatan mudik dilakukan, seperti petugas di Kulon Progo gagalkan penyelundupan 74 ekor anjing.
Polisi bersenjata tampak di sejumlah pos penyekatan mudik Lebaran 2021, seperti di Tol Bitung, Kabupaten Tangerang, Banten. [Antara]
Baca Juga: Aksi Aparat Redam Emosi Pemudik di Pos Penyekatan Jadi Sorotan, Terharu!
Berita Terkait
-
Jusuf Kalla Jenguk Kapolda Jambi, Kondisinya Membaik Pasca Operasi Tulang Belakang dan Tangan
-
Momen Heroik Kapolda Jambi Minta Paling Terakhir Dievakuasi, Pilih Dahulukan Anak Buah Meski Cedera Paling Parah
-
Matanya Terpejam, Melihat Lebih Dekat Kondisi Kapolda Jambi Saat Berhasil Dievakuasi ke Super Puma
-
Empat Berhasil Dibawa ke RS Bhayangkara, Tim SAR Gabungan Masih Berupaya Evakuasi Kapolda Jambi dan Tiga Korban Lain
-
4 Korban Helikopter Mendarat Darurat di Hutan Kerinci Berhasil Dievakuasi Lewat Udara, Belum Ada Nama Kapolda Jambi
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset