Suara.com - Ratusan orang penumpang diberangkatkan dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta, pada H-1 lebaran atau Rabu (12/5/2021). Mereka disebut penumpang khusus non mudik.
"Jumlahnya fluktuatif dan dinamis. Beberapa hari lalu ada lebih tinggi, tapi hari ini sekitar 800 orang," kata Kepala Humas PT KAI Daerah Operasi I Jakarta Eva Chairunisa di Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Menurut dia, jumlah itu mengalami penurunan jika dibandingkan keberangkatan pada H-2 yang mencapai 1.071 orang.
"Seluruh rangkaian berangkat okupansi sudah dibatasi hanya 70 persen maksimal dari total seluruh ketersediaan tempat duduk," katanya.
Seperti diberitakan Antara, para calon penumpang memadati stasiun Pasar Senen mengingat keberangkatan terakhir pukul 09.30 WIB.
Tidak ada antrean dan kepadatan calon penumpang pada H-1 Lebaran karena alur keberangkatan sudah melalui pengaturan dari petugas mulai cetak tiket otomatis, registrasi untuk tes usap antigen atau GeNose, verifikasi berkas hingga memasuki kereta.
Adapun di Stasiun Pasar Senen melayani tiga perjalanan kereta api (KA) jarak jauh dengan tujuan akhir Tegal, Purwosari dan Purwokerto.
Tiga jadwal perjalanan jarak jauh itu dilayani KA Serayu, Tegal Ekspres dan Bengawan yang semuanya kelas ekonomi.
Adapun jadwal keberangkatan di Stasiun Pasar Senen yakni KA Bengawan dengan rute Pasar Senen-Purwosari berangkat pukul 06.30 WIB.
Baca Juga: 72 Warga Ditolak Petugas saat Mau Keluar Jakarta dari Stasiun Pasar Senen
Kemudian, KA Tegal Express rute Pasar Senen-Tegal berangkat pukul 09.20 WIB dan KA Serayu rute Pasar Senen-Purwokerto via Bandung berangkat pukul 09.30 WIB.
Kereta tersebut khusus melayani penumpang khusus non mudik dengan sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi.
Adapun perjalanan non mudik itu yakni perjalanan dinas atau bekerja, kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka anggota keluarga meninggal, ibu hamil, persalinan.
Semua keperluan non mudik itu harus melengkapi syarat membawa surat izin tertulis yakni surat izin keluar masuk (SIKM) dari kepala desa atau lurah setempat yang bertanda tangan basah atau elektronik.
Selain itu, melengkapi surat tugas apabila perjalanan dinas.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!