Suara.com - Polisi menyebut pelat nomor Dinas Polri 351-00 yang digunakan pengendara mobil Toyota Fortuner berinisial S, asli diterbitkan oleh Staf Logistik (Slog) Mabes Polri. Namun, pelat tersebut bukan milik S melainkan milik seorang perwira menengah Polri.
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Erwin Kurniawan menyebut S menggunakan plat nomor milik perwira menengah Polri saat mobil yang bersangkutan tengah diservis di bengkel. Hal itu dia lakukan tanpa sepengetahuan pemiliknya.
"Resmi suratnya dikeluarkan oleh Logistik Mabes Polri," kata Erwin saat jumpa pers di Polres Metro Jakarta Timur, Jumat (21/5/2021).
Motif S menggunakan pelat nomor Dinas Polri semata-mata karena ingin mendapat prioritas di jalan. Seperti halnya anggota polisi.
"Motif ingin mendapatkan privilege atau prioritas di jalan sehingga dia bisa melakukan hal-hal yang dilakukan seperti petugas kepolisian," beber Erwin.
Atas perbuatannya, S dikenakan sanksi tilang. Dia dijerat dengan Pasal 268 juncto Pasal 68 Nomor 22 tahun 2009 tentang Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
"Mengenai pidana yang dipersangkakan, kami dari penyidik Polres Metro Jakarta Timur tidak menemukan adanya pelanggaran pidana karena plat mobilnya itu sendiri resmi," jelas Erwin.
Viral
Sebuah mobil Toyota Fortuner sebelumnya diamankan lantaran diduga menggunakan pelat nomor Dinas Polri palsu. Peristiwa itu terjadi di traffic light Gereja Santa Maria, Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca Juga: Kronologi Bus hingga Mobil Polisi Hangus Terbakar di Pos Transit Mampang
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pengendara dan mobilnya diamankan sekitar pukul 11.00 WIB siang kemarin.
"Karena menggunakan plat dinas palsu yang tidak syah, atau tidak dikeluarkan oleh Slog (Staf Logistik) Polri," kata Sambodo saat dikonfirmasi, Kamis (20/5/2021).
Sambodo menyebut pengemudi Fortuner hitam dengan plat nomor Dinas Polri palsu 351-00 itu merupakan seorang pria berinisial S. Dia dan kendaraannya langsung dibawa ke Polres Metro Jakarta Timur untuk diperiksa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?
-
Kembali Datangi DPR, ICW Kirim Surat Keberatan 'Tagih' Informasi Soal Pendapatan Anggota Dewan