Suara.com - Aksi seorang pengamen ondel-ondel meminta sumbangan secara paksa kepada warga di perumahan area jalan Haji Alwi, Tanjung Barat, Jagakarsa, Jakarta Selatan terekam CCTV dan langsung viral di media sosial.
Mendesak warga secara paksa untuk memberikan sumbangan uang tetapi ditolak, pria pengamen ondel-ondel tersebut sampai berkata-kata kasar.
Video rekaman CCTV aksi pengamen ondel-ondel minta sumbangan secara paksa kepada warga tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @memomedsos, Selasa (25/5/2021).
Dalam video, terlihat seorang pengamen ondel-ondel mengenakan kaus bewarna merah memasuki halaman rumah milik salah satu warga.
Pengamen tersebut tampak beberapa kali memanggil pemilik rumah, tetapi panggilan tersebut tak direspons secara cepat.
Meski begitu, pemilik rumah beberapa saat kemudian muncul dan mengatakan bahwa dirinya meminta maaf karena tak bisa memberikan uang.
Enggan langsung beranjak pergi, pengamen tersebut malah tampak memaki-maki pemilik rumah karena tidak diberikan uang oleh pemilik rumah.
Bahkan, pengamen ondel-ondel yang belum diketahui identitasnya tersebut memaki pemilik rumah dengan kasar.
Kekinian, video pengamen meminta uang secara paksa kepada warga tersebut langsung dibanjiri bermacam-macam kecaman dari para warganet.
Baca Juga: Viral Aksi Muda-mudi 'Cari Pahala' di Mal sampai Dikira Pegawai Beneran
"Tangkap aja sih pengamen yang memaksa gini. Tangkap. Tangkap," ujar Mewahaplard.
"Atau dengan entengnya dia bilang 'pelut banget bunda dua ribu doang bun buat makan'. Kalau kebeneran gak ada uang kecil kok maksa banget kayaknya," timpal Chaca.priyadi.
"Kadang gedek juga nih sama ondel-ondel sama manusia silver. Masak orang lagi bawa motor mau nyebrang disodorin ember," balas Nithareyhan.
"Ondel-ondel sudah kehilangan harkat dan martabatnya dulu dipakai buat pagelaran atau perayaan hari penting nah sekarang dia disuruh ngamen," sahut Nyulianana.
Menuai kecaman dari banyak pihak, klik DI SINI untuk menyaksikan video viral sikap pengamen ondel-ondel tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu