Suara.com - Kritikan tajam penulis novel Tere Liye terhadap orang-orang yang sering membeli buku bajakan karyanya telah menuai pro kontra. Ia justru diserang balik oleh warganet karena kritikan itu dinilai kasar.
Masalah itu dibagikan oleh pengguna akun Twitter @harisFQ. Ia nampak membagikan tangkapan layar yang berisi kritikan kasar Tere Liye.
Tere Liye nampak menyebut orang-orang yang membeli buku bajakan karyanya adalah orang dungu. Menurutnya, pembeli buku bajakan telah membuat kaya para penjual buku bajakan.
"Buku Tere Liye yang dijual di Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada, dll dengan harga Rp20.000 sampai dengan Rp30.000, nyaris 100 persen bisa dipastikan bajakan," kata Tere Liye
"Kalian dungu sekali kalau sampai membelinya. Kalian membuat kaya penjual buku bajakan. Jika kalian tidak punya uang, pinjam bukunya ke teman, perpus, dll. Atau baca di ipusnas (aplikasi online Perpustakaan Indonesia). GRATIS," sarannya.
Tak sampai disitu, Tere Liye dinilai mengatakan hal kasar dengan menyebut pembeli buku bajakannya adalah orang yang goblok.
"Paham di mana gobloknya kalian? Ada yang gratis, eh malah beli bajakan. Buku bajakan itu sepeser pun tidak bayar pajak, royalti, dll. Tere Lite," pungkasnya.
Kritikan Tere Liye yang dinilai kasar itu langsung dibalas oleh @harisFQ. Ia menyayangkan sikap seorang penulis yang justru memilih mengkritik dengan kasar alih-alih memberikan edukasi.
Apalagi, pembaca buku karya Tere Liye kebanyakan berasal dari kalangan siswa SMP dan SMA yang masih belum terlalu memahami isu pembajakan buku.
Baca Juga: Lahap Makan Bakso Temukan Kejanggalan, Wanita Syok Curiga Dagingnya Babi
"Masalahnya Bung Tere, audiens buku anda itu mayoritas anak SMP dan SMA yang belum engeuh sama isu pembajakan buku. Baik itu buku fisik maupun ebook. Sekarang mereka yang polos itu anda dungu dan goblokkan, makin nampaklah arogansi anda Bung Tere," kritik @harisFQ.
"Gini ya tuan-puan supporter Tere Liye, yang saya herankan di sini adalah kenapa dia menyerang para pembaca yang kemungkinan besar tidak tau apa yang dia beli itu bajakan. Tere liye harusnya sadar bahwa pembaca mereka banyak yg masih remaja, belum paham sama isu itu," sambungnya.
Secara menohok, ia menyarankan agar Tere Liye menjadi penjual kopi susu saja juga terlalu lelah menghadapi isu pembajakan yang masih panjang.
"Saya tahu anda lelah dengan isu ini, tapi alih-alih mengedukasi dengan baik, anda malah memilih menggunakan kata kasar," tegur @harisFQ.
"Kalau anda lelah menghadapi isu pembajakan, berhenti saja menulis, mugkin jualan kopi susi akan lebih laku.
Karena pembajakan buku ini perjuangan di jalan panjang," lanjutnya.
Kritikan terhadap Tere Liye ini langsung dibanjiri komentar oleh warganet. Mereka menuliskan beragam pendapat mengenai kritikan kasar yang dituliskan Tere Liye.
Berita Terkait
-
Lahap Makan Bakso Temukan Kejanggalan, Wanita Syok Curiga Dagingnya Babi
-
Jasa Laundry Jemur Karpet di Lahan Tetangga, Pemilik Dongkol Copot Talinya
-
Aksi Brutalnya Viral di Medsos, 7 Anggota Geng Motor Diburu Polisi
-
Heboh Video Mesum Oknum ASN, Penyebar Diburu Polisi
-
Kocak! Niat Dijemput Teman, Wanita Ini Nyaris Salah Masuk Mobil Orang
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum