Suara.com - Watchdoc Documentary mempertimbangkan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan dugaan peratasan terhadap akun Instagram milik organisasi tesebut, @watchdoc_ID.
Akun Instagram Watchdoc dibajak seusai film dokumenter karya mereka, the EndGame: Ronde Terakhir Melawan Korupsi, tayang perdana pada Sabtu (5/6) akhir pekan lalu.
Film itu memuat tentang kesaksian pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi tentang kejanggalan Tes Wawasan Kebangsaan.
“Sedang kami bicarakan (upaya hukum). Apakah ada gunanya atau tidak,” kata Pendiri Watchdoc Dokumentary, Dandhy Dwi Laksono saat dihubungi Suara.com, Senin (7/6/2021).
Dandhy pesimistis laporan mereka atas kasus itu akan ditindaklanjutkan oleh aparat kepolisian.
Pesimisme Dandhy bukan tanpa alasan, kalau merujuk kasus dugaan peretasan akun milik aktivis sebelumnya yang tak pernah ada tindaklanjut dari polisi.
“Mengingat kasus-kasus peretasan sebelumnya yang lebih besar seperti kasus Ravio Patra tidak terdengar ada tindak lanjutnya dan diungkap siapa sebenarnya pelaku atau dalangnya,” jelas Dandhy.
Hingga Senin malam, akun Instagram milik Watchdoc belum dapat diakses. Watchdoc Documentary sedang mengupayakan agar akun itu dapat digunakan kembali.
“Belum (bisa diakses). Sedang diusahakan,” kata Dandhy.
Baca Juga: Akun Aktivis Anti Korupsi Diretas, Watchdoc: Jika Dibiarkan, Pemerintah Berarti Mendukung
Dia mengatakan, Watchdoc akan meningkatkan keamanan akun media sosial sehingga peretasan tak terulang.
“Kami dibantu banyak kawan dan lembaga meningkatkan keamanan digital Watchdoc,” ujarnya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, akun Instagram Watchdoc Documentary dibajak pada Minggu (6/6) pagi, setelah merilis informasi seputar penayangan film the EndGame.
Film tersebut memang telah dinantikan banyak pihak karena dinilai membongkar kebobrokan Komisi Pemberantasan Korupsi era kepemimpinan Firli Bahuri.
Informasi mengenai peretasan ini disampaikan oleh pegiat media sosial Mazzini. Ia menyampaikan akun Instagram @watchdoc_ID dibajak dan berharap dapat segera kembali.
"Akun Instagram @watchdoc_ID diretas, semoga cepet balik lagi," tulisnya di Twitter, Minggu.
Berita Terkait
-
Akun Aktivis Anti Korupsi Diretas, Watchdoc: Jika Dibiarkan, Pemerintah Berarti Mendukung
-
Akun Instagram Dibajak, Dandhy Dwi Laksono: Yang Takut The EndGame, Jelas Punya Masalah
-
Film the EndGame soal Pelemahan KPK Sedot Perhatian, WatchDoc Kebanjiran Permintaan Nobar
-
Nobar Film The End Game, Ungkap Akhir Riwayat KPK
-
Tak Bungkam! Pegawai KPK yang Dipecat Bongkar Kebusukan TWK sampai Kasus Besar Korupsi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO