Suara.com - Pengemudi ojek dalam jaringan (daring) mengaku butuh waktu lebih dari dua jam untuk mengantre promo Bangtan Boys (BTS) Meals di McDonalds Artha Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/6). Bahkan, antrean promo BTS Meal itu sampai menimbulkan kemacetan di depan gerai waralaba itu.
Abu Rafif, pengemudi ojek daring mengaku rugi waktu karena harus menunggu antrean sampai lebih dari dua jam untuk mengambil pesanan penggemar BTS atau BTS Army, di lokasi tersebut.
"Mengantre dari jam 11.00 baru sekarang (13.13 WIB) dapatnya, rugi waktu dua jam soalnya," kata Abu saat ditemui wartawan di Jakarta, Rabu.
Ia mengaku mendapat pesanan tersebut saat sedang mangkal di Mal Kelapa Gading.
"Dari MKG, lagi mangkal tiba-tiba ada pesanan masuk dibawa ke sini. Dari jam 11.00 pak. Tapi diarahkan ke mari," kata dia.
Keramaian di McDonald tersebut disebabkan adanya paket BTS (Bangtan Boys) Meals yang dihargai Rp 54.000.
Untungnya, pengemudi tidak mendapat komplain dari pelanggan kalau lama mengantre. Sebab, mereka sudah mengantisipasinya dengan memberi tahu lebih dulu kalau antreannya panjang.
"Kalau bakal lama begini, kami sih sudah bilang lebih dulu," kata Abu.
Pantauan ANTARA, sempat terjadi kerumunan di McDonalds Artha Gading hingga menyebabkan kemacetan di Jalan Boulevard Artha Gading.
Baca Juga: Antrean BTS Meal Panjang dan Berjam-jam, Bikin Emosi Pengemudi Ojek Online
Akibat peristiwa tersebut, petugas gabungan dari Kepolisian Sektor Kelapa Gading, Suku Dinas Perhubungan, dan Satuan Polisi Pamong Praja membubarkan kerumunan tersebut.
Petugas juga tidak mengizinkan lagi pengunjung masuk dengan alasan restoran McDonalds Artha Gading ditutup untuk sementara waktu.
Satpol PP Kelapa Gading, Bambang Sutiawan, mengatakan kerumunan di MCD dikarenakan pesanan melalui daring dan Drive Thru membeludak karena manajemen restoran tidak membuka pemesanan makan di tempat.
"Sehingga kami amankan rekan-rekan yang dari ojek daring. Yang mobil kami stop dulu agar lebih kondusif. Ini mencegah hal hal yang tidak di inginkan. Karena antrean lumayan lama. Kami menghalau supaya kerumunan tidak terjadi dan menimbulkan klaster COVID-19 yang baru lagi," kata Sutiawan.
Sementara itu, salah satu pengunjung yang tidak mau disebutkan namanya mengaku rela mengantre untuk mendapatkan paket BTS Meals untuk mengincar gelas plastik dan alat makan bergambar personel boyband asal Korea tersebut.
Selain itu, yang membuat menarik dari paket BTS Meals adalah waktu pemesanan yang terbatas (limited offer). (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR