Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau pelaksanaan vaksinasi massal kepada 5.000 orang yang terdiri dari masyarakat umum dan pekerja di Waduk Pluit, Jakarta, Senin (14/6/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Kepala Negara memberi target kepada Gubernur Anies Baswedan mulai minggu depan untuk menyelesaikan 100.000 dosis vaksin per hari.
"Akan dilakukan vaksinasi massal sebanyak 5.000 orang dan kita harapkan DKI Jakarta mulai minggu depan 1 hari, target yang kita berikan 100.000 bisa dicapai," ujar Jokowi dalam sambutannya.
Target 100.000 dosis vaksin per hari kata Jokowi, diberikan untuk mengejar kekebalan komunal. Sehingga kekebalan komunal segera tercapai.
"100.000 per hari. Karena kita ingin mengejar herd immunity kekebalan komunal dan kita harapkan dengan jumlah yang tadi sudah kita targetkan di bulan Agustus nanti sudah bisa mencapai kekebalan komunal," ucap dia.
Jokowi menyebut dengan target 100.000 dosis vaksin per hari, kekebalan komunal dapat tercapai dan penyebaran Covid-19 segera bisa ditekan dan dikurangi.
"Kita harapkan penyebaran Cobid di DKI Jakarta bisa hambat dan kita kurangi," tuturnya.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku sudah berbincang dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait manajeman dan jumlah vaksinasi.
Ia optimis dengan perhitungan tersebut, target vaksinasi segera tercapai.
Baca Juga: Soal Dukungan Pilpres 2024, Relawan Tunggu Jokowi Sebut Nama Capres
"Untuk manajemen pelaksaannya dan persiapan jumlah vaksinnya dan dari hitung-itungan saya kira insyaAllah semuanya lancar," katanya
Dalam peninjauannya, Jokowi didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
75 Persen Bansos Triwulan III Sudah Tersalur, Mensos Akui Masih Ada Bantuan Nyangkut!
-
YLBHI Ingatkan Prabowo: Calon Kapolri Baru Harus Jaga Independensi, Bukan Alat Politik atau Bisnis!
-
KPK Akui Periksa Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Haji Soal Uhud Tour Miliknya
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur