Suara.com - Seorang pria di India berlari ke kantor polisi dan meminta petugas untuk menjinakkan bom yang ia rakit. Pria bernama Rahul Pagade ini mengaku bisa merakit bom dari tutorial Youtube.
Menyadur Sputnik News Selasa (15/06), pemuda dari Mahasastra ini pergi ke kantor polisi dengan tas berisi bahan peledak yang diklaim ditinggalkan di dekat sebuah perguruan tinggi.
Namun setelah diinterogasi, dia akhirnya mengakui membuat perangkat alat peledak itu setelah menonton tutorial di Youtube.
Ketika sedang dalam proses perakitan, dia berhenti dan memikirkan konsekuensi yang menyebabkan ledakan. Ia lantas bergegas ke kantor polisi dan meinta bantuan petugas untuk menjinakkannya.
Rahul Pagade mengatakan pada polisi bahwa ia sudah menyiapkan bahan peledak menggunakan botol bensin dan baterai.
Petugas kepolisian mengatakan tak ada keterlibatan teror dalam kasus ini dan menyebut Pagade tidak berniat untuk menanam bahan peledak atau untuk menyakiti siapa pun.
Pria itu dilaporkan bekerja di salon dan tinggal sendirian di sebuah rumah kontrakan di Saibaba Nagar di kota Nagpur. Kedua orang tuanya meninggal dan tiga saudara perempuannya sudah menikah.
"Pagade mengatakan pada kami bahwa dia belajar membuat bom setelah menonton tutorial dan memutuskan untuk melakukannya sendiri."
"Dia mengekstrak bubuk flash dari petasan dan menggunakan baterai ponsel dan botol bensin. Dia menghubungkan kabel dari baterai ke botol bensin," kata seorang petugas polisi pada media.
Baca Juga: Rakit Bom Bareng, Teroris Condet Ternyata Teman SD Eks FPI Husein Hasny
Namun, dia menjadi takut ketika dia menyadari potensi besar dari tindakannya dan memutuskan untuk menyingkirkan bahan peledaknya.
Dia memutuskan kabel dan berjalan ke kantor polisi di mana dia menyerahkan tas itu kepada polisi pada hari Sabtu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
KSAD Bongkar Ada Upaya Sabotase, Lepas Baut Jembatan Bailey di Wilayah Bencana
-
Lebih Rendah dari Bekasi dan Karawang, Buruh Desak Pramono Anung Revisi UMP Jakarta
-
Panglima TNI Respons Pengibaran Bendera GAM: Jangan Ganggu Pemulihan Bencana
-
Said Iqbal Protes Polisi Blokade Aksi Buruh ke Istana, Singgung Cara Militeristik
-
Setuju Bantuan Asing Masuk, Hasto: Kemanusiaan Bersifat Universal
-
Rakernas PDIP Januari 2026, Hasto: Lingkungan dan Moratorium Hutan Akan Dibahas
-
Kasus Izin Tambang Nikel Konawe Utara Dihentikan, Ini Penjelasan KPK
-
John Kenedy Apresiasi Normalisasi Sungai di Wilayah Bencana, Pemulihan Bisa Lebih Cepat
-
Presiden Buruh: Tidak Masuk Akal Jika Biaya Hidup di Jakarta Lebih Rendah dari Kabupaten Bekasi
-
Kronologi dan 6 Fakta Tenggelamnya Kapal KM Putri Sakinah di Labuan Bajo yang Menjadi Sorotan Dunia