Suara.com - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia telah meminta keterangan dari Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat untuk penyelidikan kasus Tes Wawasan Kebangsaan pegawai KPK di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (16/6/2021).
Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan M Choirul Anam meminta agar instansi terkait lainnya bisa mengikuti TNI sebagai bentuk kooperatif.
Permintaan keterangan itu dilakukan Komnas HAM RI kepada Dinas Psikologi TNI AD mulai pukul 10.00 hingga 15.30 WIB. Komnas HAM memperoleh keterangan seputar asesmen terhadap pegawai KPK.
Dalam proses TWK KPK, Dinas Psikologi TNI bertugas sebagai tim pengawas hasil asesmen TWK pegawai KPK.
"Dalam permintaan keterangan ini, Komnas HAM RI mendapat berbagai penjelasan terkait instrumen asesmen, pelaksanaannya, dan mekanisme penilaian," kata Choirul Anam.
Kendati demikian, Choirul tidak menyebut apa saja keterangan yang sudah diperoleh.
Choirul mewakili Komnas HAM RI menyampaikan ucapan terima kasih karena Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Dinas Psikologi TNI Angkatan Darat serta instansi terkait lainnya mau bekerjasama untuk membantu proses penyelidikan. Berangkat dari hal tersebut, Choirul berharap instansi di luar itu juga bisa kooperatif.
"Dalam kesempatan ini, Komnas HAM RI berharap instansi terkait lainnya dapat turut kooperatif dan bekerja sama dengan baik demi semakin terangnya peristiwa."
Baca Juga: Periksa Dinas Psikologi TNI AD soal Kasus TWK, Ini yang Didapat Komnas HAM
Berita Terkait
-
Periksa Dinas Psikologi TNI AD soal Kasus TWK, Ini yang Didapat Komnas HAM
-
Kisruh TWK KPK, Hari Ini Komnas HAM Periksa BKN
-
Bima Arya Klaim Sengkarut GKI Yasmin Selesai, Ini Kata Komnas HAM
-
Bima Arya Beri Hibah Lahan GKI Yasmin, Komnas HAM: Bukan Pilihan Ideal, Tapi...
-
Komnas HAM Bakal Libatkan Tiga Ahli Selesaikan Polemik TWK Pegawai KPK
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat