Suara.com - Seorang siswi SMP di Korea Selatan ditemukan tewas bunuh diri di apartemen setelah dituduhberbuat curang oleh gurunya saat ujian bahasa Inggris.
Menurut Hankook Ilbo, siswi ini sekolah di SMP khusus perempuan di Andong, Provinsi Gyeongsang Utara. Ia ditemukan tewas di gedung apartemen dekat sekolah pada 10 Juni.
Siswi yang dikenal baik ini dibawa ke rumah sakit segera, tapi nyawanya tak tertolong. Dia dilaporkan meninggalkan sekolah pada pukul 09:40 ketika jam pelajaran kedua dimulai.
Sebelumnya, ia mengambil tes penilaian bahasa Inggris di jam pelajaran pertama hari itu. Ada soal tentang menulis review lagu dalam Bahasa Inggris di soal itu.
Ketika siswi lain sedang mengerjakan ujian, guru menemukan catatan di meja gadis itu yang berisi beberapa kalimat bahasa Inggris di atasnya.
Guru menuduhnya berbuat curang, namun dibantah dengan segera. Siswi itu dibawa ke kantor guru dan disuruh menulis surat permintaan maaf.
Dalam surat permintaan maaf, dia menulis telah menyontek selama ujian dan menyesal; dia juga menulis dirinya tak berguna dan tidak menggunakan kesempatan yang diberikan padanya.
Dalam surat tulisan tangan itu, dia juga menulis menyeal karena gurunya kecewa padanya. Namun, di sisi lain dia terus berkata bahwa dirinya tidak bersalah.
Dia menulis tiga kalimat bahasa Inggris yang dipertanyakan dan mengatakan kalimat-kalimat itu tidak ada dalam lembar jawaban ujiannya.
Baca Juga: Top 5 SuaraJogja: IRT Bunuh Diri Ditinggal Suami Kerja, Hanung Baper Pisah Kamar dari Anak
Dia juga mengatakan dia tidak punya pilihan selain menerimanya jika guru memberinya nilai gagal. Ketika guru keluar dari kantor, gadis itu meninggalkan sekolah dan menuju ke gedung apartemen.
Keluarga menyatakan itu hanya tes singkat dan sederhana yang berlangsung selama 15 menit sementara dia adalah siswi yang sangat baik yang menempati peringkat keenam dalam ujian tengah semester.
Keluarga mengatakan gurunya membuat tuduhan palsu. Sementara itu, polisi Andong dan Kantor Pendidikan Gyeongsangbuk-do sedang menyelidiki kasus tersebut.
Catatan Redaksi: Hidup sering kali sangat berat dan penuh tekanan, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!