Suara.com - Polri menyebut terduga teroris berinisial KDW (30) yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Bogor, Jawa Barat menyuplai bahan peledak kepada empat terduga teroris. Bahan kimia itu disuplai oleh KDW untuk dijadikan bom atau peledak.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, keempat terduga teroris yang mendapat suplai bahan peledak dari KDW telah ditangkap lebih dahulu oleh Densus 88 Antiteror Polri. Mereka terlibat dalam beberapa aksi teror.
"Tersangka merupakan bagian kelompok JAD (Jamaah Ansharut Daulah) Jawa Barat. Keterlibatan yang bersangkutan adalah penyuplai bahan-bahan kimia yang digunakan untuk bahan peledak atau bom kepada teroris yang telah ditangkap terdahulu," kata Ramadhan kepada wartawan, Kamis (17/6/2021).
Keempat terduga teroris yang pernah menerima suplai bahan baku pembuatan bom di antaranya berinsial PHP.
Dia merupakan terduga teroris yang telah ditangkap Densus 88 Antiteror Polri pada Februari 2016 lalu.
Kemudian, terduga teroris berinisial WB yang ditangkap pada Oktober 2019. Selanjutnya, WHK terduga teroris yang ditangkap pada 8 Mei 2021.
"WHK bersama tersangka KDW juga telah lakukan sharing tentang tata cara atau bagaimana membuat bahan kimia dijakdikan sebagai bahan peledak," ungkap Ramadhan.
Selanjutnya, terduga teroris ZA yang ditangkap pada 29 Maret 2021. Berdasar penyeledikan ZA diketahui pernah membeli bahan peledak dari KDW.
"Barang bukti banyak sekali yang diamankan selain buku ajaran jihad juga buku-buku gimana racikan bahan kimia dijadikan handak sebegai alat untuk ledakan," katanya.
Baca Juga: Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 Ternyata Warga Tegalgundil Kota Bogor
Sebar konten jihad
KDW sebelumnya ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Bogor, Jawa Barat, pada Senin (14/6) kemarin. Dia merupakan bagian dari jaringan teroris JAD.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono menyebut salah satu peran KDW yakni menyiapkan bahan baku pembuatan bom.
"Peran tersangka KDW ini yang mempersiapkan bahan-bahan kimia yang akan digunakan sebagai bahan baku pembuat bom," kata Rusdi di Mabes Polri, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Selasa (15/6).
Dari tangan tersangka, Densus 88 Antiteror Polri menyita sejumlah barang bukti berupa bahan-bahan kimia. Di antaranya dextran, magnesium sulfat, sodium borate, HCl, hingga belerang.
Selain berperan menyiapkan bahan baku pembuatan bom, KDW juga berperan menyebarkan konten jihad di media sosial. Dia bahkan disebut sebagai salah satu admin di grup WhatsApp jaringan teroris JAD.
Berita Terkait
-
Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 Ternyata Warga Tegalgundil Kota Bogor
-
Belasan Terduga Teroris Ditangkap di 4 Wilayah Riau, Polri Ungkap Perannya
-
Polri Bantah Densus 88 Salah Tangkap Terduga Teroris di Riau
-
Bantah Densus 88 Salah Tangkap Terduga Teroris di Riau, Polri: Penangkapan Berdasar Bukti
-
Polri Beberkan Peran 13 Terduga Teroris Jamaah Islamiyah di Riau
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan