Suara.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Timur menggerebek sebuah indekos di Kelurahan Rawamangun, Pulogadung karena diduga menjadi tempat prostitusi, Rabu (16/6) malam.
Kasatpol PP Jakarta Timur Budhy Novian mengatakan penggerebekan terhadap indekos tersebut dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat mengenai praktik prostitusi di lokasi itu.
"Saat kami lakukan penggerebekan itu memang tidak ada yang tertangkap tangan sedang berbuat (hubungan seks). Tapi, kita menemukan sejumlah kondom di kamar-kamar," kata Budhy Novian saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Budhy Novian menambahkan bahwa pihaknya menemukan kondom yang belum digunakan dari rak kamar sejumlah penghuni indekos tersebut yang merupakan perempuan berusia sekitar 20 - 30 tahun.
"Selain temuan kondom, indekos terindikasi jadi tempat prostitusi daring karena beberapa kamar disewakan harian. Ada lebih dari lima kamar indekos di sana. Untuk sudah berapa lama beroperasi masih dalam penyelidikan," ujar Budhy Novian.
Namun para penghuni indekos tersebut membantah bahwa kondom itu miliknya dan berdalih bahwa mereka tidak mengetahui hal tersebut.
Dari penggerebekan itu, kata Budhy, sebanyak 10 perempuan penghuni turut didata bersama dengan pemilik indekos tersebut.
Satpol PP Jakarta Timur pun menyegel indekos tersebut untuk sementara waktu. Sedangkan dalam waktu dekat pemilik indekos juga akan diperiksa.
"Sudah langsung kita segel, sekarang masih proses penyelidikan. Untuk pengelola sudah kita periksa dan memang bisa menunjukkan surat izin, tapi karena ada indikasi prostitusi daring, indekos tetap disegel," tegas Budhy Novian. (Antara)
Baca Juga: Kelompok Pembunuh dan Pembakar Warga Gowa Punya Jaringan Prostitusi
Berita Terkait
-
Trotoar Diduga Disewakan dengan Harga Tinggi, Begini Respons Satpol PP Sleman
-
Kelompok Pembunuh dan Pembakar Warga Gowa Punya Jaringan Prostitusi
-
Turis Asing Mengenal Puncak Bogor dan Cianjur Sebagai Destinasi Wisata Seks
-
Viral Kerumunan di Pusat Perbelanjaan Sleman, Bila Terbukti Langgar Prokes Bakal Disanksi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional