Suara.com - Sebuah video berisi curhatan seorang wanita yang mengaku pernah disindir orang tua sendiri karena kelamaan jomlo dan mengambil sekolah tinggi-tinggi tengah menjadi sorotan.
Meski sempat dipandang miring bahkan tak diperbolehkan mengambil jenjang pendidikan lebih tinggi, kini wanita tersebut berhasil memberikan pembuktian.
Cerita wanita tersebut sontak menjadi viral setelah dibagikan melalui media sosial TikTok, Minggu (6/6/2021).
Sembari memperlihatkan potret keluarga kecilnya, wanita tersebut mengungkit sindiran orang tua terhadapnya.
Wanita itu mengatakan, orang tua pernah menyindirnya karena kelamaan jomlo dan sekolah tinggi-tinggi sampai jenjang S2.
"Dulu sering disindir ortu sendiri karena kelamaan jomblo dan sekolah tinggi-tinggi sampai S2," ungkapnya seperti dikutip Suara.com.
Tidak hanya itu, dia juga menuturkan bahwa orang tua akhirnya melarang untuk melanjutkan pendidikan S3 karena takut tidak akan laku atau mendapat jodoh.
"Mau lanjut S3 gak dibolehin ma ortu, takut gak laku-laku," katanya.
Akan tetapi, wanita itu kekinian mengaku telah mendapatkan pasangan yang baik dan seiman karena kehendak Allah.
Baca Juga: Ibu Jualan Tisu, Bayi Duduk Sendiri di Pembatas Jalan, Kisahnya Mengharukan
Dia menambahkan, pertemuannya dengan sang suami atau jodohnya itu tidak bermula dari pacaran, melainkan ta'aruf.
"Tapi Alhamdulillah dengan kuasaNya, tanpa pacaran bisa juga bertemu jodoh seiman yang baik. MaasyaAllah, Tabarakallah," tuturnya.
Dalam video lain, wanita tersebut mengaku menjalani ta'aruf dengan sang suami selama tiga bulan dengan proses syari, tanpa baper, dan penuh diskusi sehingga klik satu visi misi.
Cerita wanita tersebut lantas dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka mengungkit stigma wanita dengan pendidikan tinggi akan susah mencari jodoh.
Meski begitu, beberapa lain berusaha menguatkan. Meski menjadi pro dan kontra, mereka tetap menilai bahwa jodoh sudah diatur oleh Tuhan.
"Saya yang mau lanjut S2 pasrah sama jodoh," tukas Gur*******.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Geruduk KPK, Warga Pati Teriak Minta Bupati Sudewo Pakai Rompi Oranye Korupsi Rel Kereta
-
Atalia Praratya Resmi Gugat Cerai Ridwan Kamil di PA Bandung, Buntut Kasus Lisa Mariana?
-
Polisi Mulai Olah TKP Pasar Induk Kramat Jati, Warga Dilarang Mendekat
-
Pasar Jaya Gerak Cepat, Penampungan 350 Pedagang Kramat Jati Siap dalam 3 Hari
-
Habib Syakur: Gosip Dito Ariotedjo-Davina Tak Boleh Tutupi Fokus Bencana Sumatra
-
Toko Plastik Simpan Karbit Diduga Sumber Api Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati
-
Kemenbud Resmikan Buku Sejarah Indonesia, Fadli Zon Ungkap Isinya
-
Respons Imbauan Mensos Donasi Bencana Harus Izin, Legislator Nasdem: Jangan Hambat Solidaritas Warga
-
Pagi Mencekam di Pasar Kramat Jati, 350 Kios Pedagang Ludes Jadi Arang Dalam Satu Jam
-
Antisipasi Bencana Ekologis, Rajiv Desak Evaluasi Total Izin Wisata hingga Tambang di Bandung Raya