Suara.com - Seorang pria yang mengaku sebagai perokok berat dan kerap keluyuran sampai dini hari berbagi pengalaman saat nyaris menemui ajal. Dia mengaku pernah koma, namun bisa bangkit bak mendapatkan mukjizat.
Pria tersebut mengatakan, dirinya pernah sesak berat sehingga harus dioperasi dan masuk ruangan ICU karena kritis, sampai alat menunjukkan nafas-nya sudah nol.
Kisah pria tersebut menjadi viral setelah salah satunya dibagikan oleh pengelola jejaring Instagram @aceh.viral, Minggu 20/6/2021).
Dalam curhatannya, pria itu menerangkan bahwa dirinya pernah menjadi perokok berat. Selain itu, dia juga suka begadang sampai dini hari, dan pulang ke rumah saat pagi.
"Dulu saya perokok, bisa dikategorikan perokok berat. Dan juga suka begadang tak jelas keseluruhan malam dan pulang pagi," ungkapnya seperti dikutip Suara.com.
Mengaku ngeyel, pria tersebut mengatakan orang tua pernah memberi nasihat tetapi tidak pernah ia gubris. Akan tetapi, dia berubah setelah diberi ujian oleh Tuhan.
"Tak mau dengar nasihat ortu dan bila pulang pasti dimarahin, tapi tak ada arti bila dinasihati. Tapi terkadang apa yang dinasihati pasti ada benarnya. Dikarenakan saya bandel, Allah ngasih ujian berat seberat-beratnya di diri saya," ujar dia.
Pria itu menuturkan, pada satu waktu dia pernah terkena penyakit sampai tak bisa berkata apa-apa. Dia mengaku sakit di dada.
Hal itu membuatnya lantas dilarikan ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut. Setelah dirawat tak sampai sehari, dia harus melakukan operasi.
Baca Juga: Viral Ibu Tergeletak Lemas di Jalan, Cuma Jadi Tontonan Orang
"Tak sampai 1 hari, jam 12 tepat pada hari Jumat dokter memutuskan saya untuk operasi," terangnya.
Bukan tanpa alasan, dia terpaksa operasi karena paru-paru sudah dipenuhi cairan yang membuatnya sesak dan susah nafas.
Cobaan tak berhenti sampai di situ, pria tersebut mengaku setelahnya kondisi badang drop dan HB rendah sehingga harus dilarikan ke ruang ICU.
"Saat itu saya dimasukkan selang untuk menyedot cairan pada paru-paru saya. Setelah saya operasi keesokan harinya, saya terjadi drop dan HB rendah, maka diputuskan ke ICU ditangani lebih serius," tukasnya.
Saking drop-nya, pria itu juga mengaku dirinya sempat koma dan kritis selama dua hari. Kondisi itu membuat keluarga cuma bisa pasrah dan berdoa.
"Saya koma dan kritis selama 2 hari. Keluarga hanya bisa pasrah dan berdoa sama Allah. Sampai Alat menentukan kalau nafas saya sudah 0," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
Terkini
-
Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
-
Rapat Bareng Mahasiswa, Habiburokhman Tegaskan MBG Justru Disambut Positif Warga
-
Sebut Wajar MBG Ada Masalahnya, Habiburokhman: Saya Belum Pernah Menemui Orang yang Menolak
-
Ketum Panji Bangsa Kecam Trans7: Lecehkan Pesantren Berarti Melecehkan Jati Diri Bangsa
-
Dituduh Lecehkan Pesantren, KPI Hentikan Paksa Program "Xpose Uncensored" Trans7
-
Cak Imin Ikut Geram, Sebut Trans7 Sinis dan Kambinghitamkan Pesantren Lirboyo: Kita Protes!
-
Daftar 5 Tuntutan Alumni Lirboyo ke Trans7 Buntut Tayangan 'Xpose': Minta Maaf Tak Cukup!
-
Drama Kepsek Tampar Siswa Merokok Berakhir, Pelajar SMAN 1 Cimarga Akhirnya Kembali Sekolah
-
Aksi Unik di Demo Tolak MBG: Bagi-Bagi Makanan ke Pejalan Kaki Hingga Wartawan
-
Viral! Habib Palsu di Bogor Peras Sarung Santri, Endingnya Malah Dibawa Pulang Keluarga