Suara.com - Seorang pedagang kopi keliling berinsial T (58), mengaku mendengar dua kali suara tembakan di dekat rumah dinas Kepala Badan Intelijen Negara (KaBIN) Jenderal Polisi Budi Gunawan alias BG. Awalnya dia mengira suara ledakan tersebut bersumber dari petasan.
Pria paruh baya itu menuturkan, saat peristiwa penembakan terjadi dirinya tengah dalam kondisi setengah tertidur.
"Saya lagi mau tiduran, nyender di tembok. Nggak lama tembakan itu kenceng banget suaranya. Saya kira petasan awalnya, tapi beda suaranya," kata T saat ditemui di lokasi, Senin (21/6/2021).
T mengaku tak melihat sosok pengemudi Toyota Fortuner yang diduga menembak peluru ke udara tersebut. Namun, berdasar keterangan personel Brimob yang berada di lokasi pelaku melaju dari arah Jalan Prof Joko Sutono menuju arah Prapanca.
"Saya posisi lagi nunduk, tidur-tidur ayam lah. Habis dengar itu ya kaget. Tapi yang petugasnya bilang orangnya kabur ke arah sana (Prapanca)," bebernya.
Dikejar Brimob
Fakta baru sebelumnya terungkap di balik peristiwa penembakan yang dilakukan oleh pengendara Toyota Fortuner di Jalan Prof. Joko Sutono, Melawai, Jakarta Selatan pada Sabtu (19/6) malam. Terungkap bahwa peristiwa itu ternyata terjadi tak jauh dari kediaman rumah dinas KaBIN Jenderal Polisi Budi Gunawan.
"Itu kan depan rumah Pak Budi kejadiannya. Petugas-petugas yang jaga langsung keluar. Nyariin yang nembak itu," kata T.
Sejumlah personel Brimob yang berjaga di rumah dinas Budi Gunawan alias BG sempat berupaya mencari pelaku. Mereka bergegas keluar rumah dengan persenjataan lengkap tak lama setelah peristiwa penembakan ke udara itu terjadi.
Baca Juga: Aksi Koboi Sopir Fortuner Dekat Kompleks Jenderal, Warga: Orang Awam Gak Bakal Berani
"Pada bawa senjata semua. Ya namanya dekat rumah Pak Budi kan. Ada yang lari ke tengah, ke kanan. Pada mencar nyarinya," bebernya.
Berita Terkait
-
Terkuak! Lokasi Penembakan Koboi Fortuner Ternyata di Depan Rumah Kepala BIN Budi Gunawan
-
Aksi Koboi Sopir Fortuner Dekat Kompleks Jenderal, Warga: Orang Awam Gak Bakal Berani
-
Buru Sopir Fortuner Penembak di Dekat Kompleks Pati Polri, Polisi Cek CCTV di TKP
-
Pimpinan Komisi III DPR Desak Kapolri Ungkap Pembunuhan Jurnalis di Sumut
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar