Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan beberapa railfans (sebutan penggemar kereta api) merekam video saat kereta melintas di atas perlintasan rel viral di media sosial.
Aksi para railfans yang terbilang sangat berbahaya ini membuat warganet geram.
Video tersebut diunggah oleh salah satu akun Instagram hingga menjadi sorotan publik.
Dalam keterangan video diketahui aksi nekat para railfans tersebut terjadi di perlintasan kereta JPL 81 Pasar Proyek Jalan KH Agus Salim, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Dalam video tersebut, tampak tiga rail fans berdiri di atas rel yang tidak aktif sembari memegang HP bersiap mengabadikan momen kereta melintas.
"Terlepas dari relnya tidak aktif, budayakan tidak hunting di tengah cabang, karena masih ada bahaya hempasan angin, atau jika tidak fokus merekam bisa berjalan ke rel aktif tanpa sadar," tulis akun itu seperti dikutip Suara.com, Minggu (27/6/2021).
Jarak ketiga railfans tersebut terbilang sangat dekat dengan rel aktif tempat kereta melintas.
Kereta api yang melintas juga tampak melaju dengan kecepatan tinggi sehingga sangat membahayakan berada di dekat rel aktif.
Aksi railfans yang nekat itu juga sempat menjadi tontonan para pengendara yang menunggu di luar palang perlintasan kereta.
Baca Juga: Viral! Mahasiswa Telat Kirim Tugas Didenda Dosen Rp 100 Ribu Jadi Perdebatan
Video railfans yang nekat memvideokan di rel itu langsung menjadi buah bibir warganet.
Banyak warganet mengecam aksi para railfans seolah menantang maut. Tak sedikit pula warganet meminta agar petugas bisa menertibkan mereka.
"Dipinggir kan bisa. Gitu amat," kata seorang warganet.
"Dalam hatinya 'Anj*** keren banget gue keren, banyak yang lihatin'" balas warganet lain.
"Pengambilan gambar sudah bagus, tinggal pengambilan nyawa saja yang belum. Cari penyakit, mati dikira pahlawan," ungkap warganet lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka