Suara.com - Jagat media sosial dihebohkan dengan pengakuan seorang mahasiswa yang mendapat denda Rp 100 ribu dari dosennya gegara telat mengumpulkan tugas.
Aksi dosen di salah satu perguruan tinggi memasang denda dengan nominal tinggi itu menjadi perdebatan di media sosial.
Melalui salah satu akun Twitter menfess, si mahasiswa anonim itu mengeluhkan tindakan sang dosen yang sering memberikan hukuman denda dengan nominal tak sedikit.
"Dosenku apa-apa denda dan nominalnya tidak sedikit," kata si mahasiswa seperti dikutip Suara.com, Minggu (27/6/2021).
Mahasiswa itu mengaku, ia kesulitan mengirimkan tugas tepat waktu karena sang dosen memberikan tugas model esai beranak dengan waktu yang sedikit.
"Kami cuma dikasih waktu 45 menit ngerjain soal esai beranak," ungkapnya.
Si mahasiswa juga membagikan foto tangkapan layar bukti percakapan si dosen mengenakan denda tinggi.
Dalam foto tersebut, si dosen menegaskan tidak menerima alasan apapun bagi mahasiswa yang telat mengirimkan tugas.
"Bagi yang telat mengumpulkan denda Rp 100.000 tidak menerima alasan apapun atas keterlambatan tersebut. Akan tetap kena denda," tulis si dosen.
Baca Juga: Malu Banget! Kirim Pesan Sedih Ngajak Balikan, Ternyata yang Dichat Kurir Paket
Hingga berita ini disusun, belum diketahui dimana perguruan tinggi dengan dosen yang memasang denda uang tersebut.
Meski demikian, pengakuan si mahasiswa menjadi sorotan publik. Ada yang setuju dengan tindakan si dosen namun tak sedikit pula warganet menilai aksi dosen tersebut merupakang pungutan liar.
"Sender ini termasuk pungli. Jadi coba lapor ke bagian akademik ya, jangan lupa kirim buktinya juga," ujar seorang warganet.
"Laporin aja nder. Terus kerjain tugasnya seadanya. Ini mah ngaco banget dosennya, kurang duit apa gimana dah," timpal warganet lain.
"Mungkin beliau cuma minta secara tegas untuk enggak telat ngumpulin. Selesai enggak selesai ya kumpulin, urusan nilai belakangan. Banyak kok modelan kayak ginii cuma mungkin cara menyampaikannya beda," kata warganet lain
"Denda itu bagus, karena punishment buat yang melanggar, negara kita juga memperlakukan denda. Yang paling penting denda itu bisa kembali dan dipakai sama-sama, misal jalan-jalan bareng, makan-makan bareng. Ada transparansi juga dengan keluar masuknya dana denda," balas warganet lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Prabowo-Jokowi Bertemu di Kertanegara, Analis: Bisa Jadi Bahas Ijazah Gibran atau Dukungan 2 Periode
-
BPJPH: Sistem Halal Indonesia Jadi Role Model Dunia, Terbaik dan Diakui Global
-
Digugat Rp125 T Gegara Ijazah, Subhan Palal Tantang Gibran 2 Syarat Ini Agar Berdamai, Beranikah?
-
Cerita Warga Depok Raih Keberuntungan di HUT ke-80 TNI: Berangkat Naik KRL, Pulang Bawa Motor!
-
Babak Baru Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, Febri Diansyah Tantang KPK Bidik 'Ikan Kakap'
-
Tekan Inflasi, Gubernur Ahmad Luthfi Perkuat Kolaborasi
-
Kasus Arya Daru: Polisi Akan Beberkan Hasil Autopsi dan Olah TKP ke Keluarga Pekan Ini
-
Jokowi Tak Boleh Kena Panas Saat HUT ke-80 TNI, Sakit Apa Sebenarnya?
-
Dinkes DKI Akui Belum Ada Dapur MBG di Jakarta yang Kantongi Sertifikat Kebersihan
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks