"Kami tidak punya pilihan selain untuk pergi meninggalkan (ibu kota, Dhaka)," ujar Fatema Begum berusia 60 tahun, saat memberi tahu kantor berita AFP sambil menunggu feri.
"Selama lockdown, tidak ada pekerjaan. Dan jika kita tidak bekerja, bagaimana kita membayar sewa?” tambahnya.
Indonesia, yang menjadi salah satu negara yang terdampak paling parah di Asia, melaporkan catatan harian sebanyak 21.000 kasus baru pada Minggu (27/06).
Situasinya juga mengkhawatirkan saat kapasitas rumah sakit sudah kewalahan menampung pasien.
Sementara Thailand mulai Senin (28/06) juga menerapkan kembali pembatasan pada restoran, ares konstruksi dan pertemuan di ibu kota Bangkok dan pinggiran kota karena adanya peningkatan kasus akibat COVID-19.
Selain itu, Australia juga sedang berjuang melawan wabah virus varian Delta, dengan kota terbesarnya yakni Sydney dan Darwin menerapkan lockdown pada Minggu (27/06).
Pembatasan terbaru juga diumumkan di Afrika Selatan pada Minggu (27/06).
Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan "fasilitas kesehatan kewalahan".
Pemerintah negara yang paling terpukul di Afrika telah melarang penjualan alkohol dan semua pertemuan kecuali untuk pemakaman.
Baca Juga: Bahaya Varian Delta, Warga Israel yang Sudah Divaksin Penuh Masih Terinfeksi
Jam malam malam diperpanjang selama satu jam, dan restoran hanya diizinkan beroperasi untuk pemesanan yang dibawa pulang.
Situasi membaik di negara-negara Barat
Di sisi lain, situasi telah membaik di negara-negara kaya di Barat yang pernah menjadi episentrum pandemi, berkat upaya vaksinasi cepat.
Semua area di Italia telah bebas masker, dan menjadi zona "berisiko rendah" sejak Senin (28/06).
Situasi ini tentu kontras bila dibandingkan dengan tahun lalu saat Italia menjadi simbol global dari krisis virus corona.
Meskipun mengalami penurunan kasus, namun Menteri Kesehatan Roberto Speranza tetap mengimbau agar warga Italia waspada.
Berita Terkait
-
Imunisasi Polio Massal untuk Anak di Kabupaten Pidie Aceh
-
Studi Inggris: Risiko Long Covid Akibat Varian Omicron Lebih Rendah Dibanding Varian Delta
-
Varian Omicron Lebih Kecil Risikonya Sebabkan Long Covid-19, Ini Temuan Peneliti!
-
Hadapi BA.4 dan BA.5, Epidemiolog Sebut Indonesia Punya 'Keuntungan' Pernah Alami Lonjakan Varian Delta
-
Pemerintah Lakukan Vaksinasi PMK Massal Nasional 3 Juta Dosis, Lokasi Mana Saja?
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh