Suara.com - Pemerintah DKI Jakarta terus mengebut persiapan pengalihan Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput menjadi tempat isolasi bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan.
Pantauan Suara.com di lokasi, Selasa (29/6/2021), saat ini sedang dilakukan pengerjaan pembatas antara lokasi rusun dengan pasar.
Untuk diketahui rusun yang akan menjadi tempat isolasi berada di atas pasar yang berada di bawahnya. Tepatnya berada di lantai tiga (food court).
Akses masuk ke rusun, lobby dan area food court berhadapan-hadapan, pembatas nantinya menjadi tembok pemisah antara aktivitas pasar dengan pasien Covid-19. Kekinian tembok pembatas yang terbuat dari bahan asbes itu hampir rampung.
Sementara itu, di lobby rusun saat ini telah ada sejumlah ruangan yang dialihfungsikan untuk keperluan penanganan pasien Covid-19, seperti telah adanya ruangan yang bertuliskan IGD.
Pengerjaan kamar isolasi juga sedang dikebut, sering terdengar suara mesin pemotong dari area rusun.
Selain itu akses masuk menuju rusun yang menjadi lokasi penurunan pasien Covid-19 telah berdiri sejumlah tenda, yang nantinya difungsikan untuk mendata para pasien yang masuk.
Kemudian akses menuju pasar rumput dan rusun juga dibangun tembok pemisah, sehingga tidak bersamaan dengan pasien dan pengunjung pasar.
Seperti diketahui, Rusun Pasar Rumput akan digunakan sebagai tempat isolasi bagi pasien COVID-19.
Baca Juga: Melongok Sejarah Kesenian Dongkrek, Ritual Tarian Usir Pagebluk dari Madiun
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria merinci, jumlah kamar di tower I, II dan III yang digunakan untuk isolasi pasien COVID-19 mencapai 1.984 kamar.
Satu kamar, kata dia, rencananya akan diisi empat tempat tidur sehingga total kapasitas mencapai 7.936 tempat tidur.
Rencananya, rumah susun 25 lantai dengan tiga tower itu akan digunakan sebagai tempat isolasi pasien COVID-19 dalam waktu dekat.
Penyiapan rumah susun sebagai lokasi isolasi pasien COVID-19 dilakukan mencermati keterisian ruang perawatan pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet dan rumah sakit rujukan yang hampir penuh.
Berita Terkait
-
Pengadilan Agama Jombang Tutup Akibat Covid-19 Menjangkiti Pegawainya
-
Ahli Berbeda-beda Pandangan Soal Covid-19, Mahfud MD: Jadi Masalah Buat Pemerintah
-
Melongok Sejarah Kesenian Dongkrek, Ritual Tarian Usir Pagebluk dari Madiun
-
Gila! Vaksinasi COVID-19 Gratis Puspemkot Tangerang Membludak, Warga Rebutan Masuk
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf