Suara.com - Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Slamet Budiarto menilai dokter perlu mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga agar menekan angka kematian dokter.
Slamet tidak mengatakan secara rinci berapa dokter yang meninggal pasca vaksinasi, namun menurutnya dokter perlu divaksin untuk ketiga kalinya atau diberikan booster.
"Ini sebagian besar sudah divaksin dua kali. Artinya efikasi vaksin, kami berharap pemerintah punya kebijakan Kemenkes untuk dilakukan booster vaksin yang ketiga," kata Slamet dalam diskusi Holopis, Selasa (29/6/2021).
Slamet menyebut keselamatan dokter menjadi yang utama, sebab jika dokter terpapar hingga meninggal maka pasien akan terlantar, apalagi di tengah lonjakan Covid-19 seperti ini.
"Kalau dokter itu sakit maka rumah sakit pelayanan kesehatan menjadi tanggung kepada masyarakat, jadi diupayakan melindungi dokter dan tenaga kesehatan agar tidak terinfeksi. Kalau terinfeksi pun sangat ringan lah," ujarnya.
Sebelumnya, IDI mencatat sudah ada 401 dokter yang gugur akibat pandemi Covid-19 di tanah air.
Rinciannya, ada 226 dokter umum yang gugur, 4 di antaranya guru besar. Lalu dokter spesialis 170 dokter, 18 di antaranya guru besar, dan 5 dokter residen.
Dokter yang gugur paling banyak berusia 56-60 tahun sebanyak 61 orang dan usia 66-70 tahun sebanyak 60 orang. Sementara, Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPP PPNI) juga mencatat sudah ada 324 perawat yang gugur akibat terinfeksi Covid-19.
Mereka terdiri dari 9 perawat SPK, 280 perawat diploma, 104 perawat profesi ners, 18 perawat sarjana, 10 perawat magister, dan 3 perawat spesialis.
Baca Juga: 401 Dokter dan 324 Perawat Gugur Akibat Positif COVID-19 di Indonesia
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Jadi Tersangka Korupsi PLTU Kalbar, Kenapa Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Tidak Ditahan?
-
Meteor Sebesar Apartemen Guncang Cirebon, BRIN: Jika Jatuh di Darat Kawahnya 5 Meter
-
Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Selesai, 61 Jenazah dan 7 Potongan Tubuh Ditemukan dari Reruntuhan
-
Takdir atau Kelalaian? Polisi akan Usut Ambruknya Musala Al Khoziny yang Renggut 63 Nyawa Santri
-
Bobby Nasution Tamatan Apa? Ditegur Kemendagri karena Inflasi Sumut
-
KPK Ungkap Alasan Diam-diam Periksa Gubernur Kalbar Ria Norsan pada Akhir Pekan
-
Gegara Dana Transfer Rp15 T Dipangkas, Pramono Minta Restu Purbaya Pakai Rp200 Triliun di Himbara
-
Agak Laen! Ayah-Anak Kompak jadi Maling, Sudah 17 Kali Gasak Motor
-
Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun, Kronologi Lengkap Skandal PLN Terkuak
-
Takut Kabur? Polri Cegah Adik Jusuf Kalla hingga Eks Direktur PLN Keluar Negeri