Suara.com - Ketua KPK Firli Bahuri disebut mendapatkan penolakan dari sejumlah mahasiswa Universitas Mataram, ketika ingin memberikan kuliah umum pendidikan antikorupsi, Senin (28/6) awal pekan ini.
Hal itu disampaikan oleh Dandhy Dwi Laksono, jurnalis senior yang membuat film dokumenter The End Game melalui akun twitternya @Dandhy_laksono.
"28 Juni 2021, Mahasiswa Universitas Mataram menolak kedatangan Ketua KPK, Firli Bahuri yang akan memberi kuliah umum tentang 'Pendidikan Antikorupsi'," ucap Dandhy dalam akunnya itu
Dalam postingannya, Dandhy juga melampirkan sejumlah foto-foto para mahasiswa yang membentangkan spanduk-spanduk penolakan terhadap Firli.
Seperti diantaranya, 'Firli Bahuri Jangan Cemari Kampus Kami #savekpk. Kemudian ada pula, 'Anti TWK-TWK Club.
Difoto lainnya, ada sebuah foto surat berkop surat Universitas Mataram. Dimana, ditujukan kepada Kepolisian Republik Indonesia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, pada 28 Juni 2021.
Dalam isi surat itu disebutkan pihak kampus meminta bantuan pengamanan dalam acara kegiatan kuliah pendidikan antikorupsi yang dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua KPK tersebut.
"Bersama ini kami sampaikan bahwa pelaksaan kegiatan kuliah umum pendidikan antikorupsi bagi mahasiswa di Universitas Mataram yang disampaikannketua dan wakil ketua KPK RI yang semula diagendakan Senin 28 Juni 2021 karena satu dan lain hal dibatalkan," sepenggal isi surat itu.
Surat itu pun juga ditandatangani oleh Rektor Universitas Mataram, Profesor Lalu Husni.
Baca Juga: Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Positif Covid-19, Jalani Isolasi Mandiri
Wartawan Suara.com pun sudah mencoba meminta konfirmasi kepada Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri untuk menanggapi perihal informasi penolakan kedatangan ketua KPK tersebut. Namun, sampai saat ini belum ada jawaban dari pihak KPK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar
-
Hakim MK Soroti Gugatan UU Pers: Digugat Iwakum, Dijawab Mantan Jurnalis di Pemerintahan
-
Profil Halim Kalla Tersangka Korupsi PLTU: Adik Jusuf Kalla, Pionir Bioskop Digital-Mobil Listrik