Suara.com - "Dinding batas bertumbangan dan kematian makin akrab." Kalimat sajak Subagio Sastrowardoyo dalam buku berjudul "Dan Kematian Makin Akrab" sepertinya begitu mengusik perasaan Suherman dan Daryono, pengrajin peti mati yang banjir orderan di masa pandemi Covid-19.
Keduanya hampir setiap hari bisa mengerjakan 15 sampai 20 peti yang dipesan konsumen, seiring dengan melonjaknya angka kematian akibat Covid-19 di Jakarta.
Bukan kali pertama Suara.com datang ke markas CV Sahabat Duka di kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Pada pertengahan 2020 lalu, kami sudah berbincang banyak dengan Suherman, sang punggawa CV. Sahabat duka.
Kunjungan kedua yang berlangsung pada Jumat (25/6/2021) lalu rasanya perlu dilakukan. Sama seperti kunjungan pertama, kostum Suherman masih sama: kaos dan celana penuh dengan bercak cat.
Siang itu, kesibukan Suherman juga masih sama. Dia masih saja mengukur triplek yang hendak dipotong, mengaduk cat, hingga mengambil pesanan kayu yang baru saja datang.
Sedangkan Daryono, batang hidungnya baru terlihat di pertemuan kedua. Rupanya, dia baru saja bergabung dalam skena peti mati setelah meninggalkan kampung halamannya di Kecamatan Belik, Pemalang, Jawa Tengah.
Bersama sang istri, Daryono datang ke timur Jakarta untuk mencari peruntungan. Sebelumnya, Daryono hanya bekerja serabutan sebagai tukang bila ada orang yang hendak membangun rumah.
Kehadiran Suara.com siang itu langsung disambut oleh Daryono yang tengah beristirahat sebelum salat Jumat berlangsung.Pakaian yang dikenakan oleh Daryono juga sama seperti Suherman. Dia mengenakan kaos partai sisa-sisa Pemilu, celana bahan, dan topi -- yang tentunya juga penuh dengan bercak cat.
"Semenjak kasus melonjak, pesanan makin banyak," ujar Daryono membuka perbincangan.
Baca Juga: Sudah di Ambang Batas Kemampuan Tangani Covid-19, Relawan: Warga DIY Maafkan Kami...
Daryono mengaku, bisa mengerjakan 15 sampai 20 peti dalam satu hari. Baginya, kegiatan tersebut makin akrab, seperti berita kematian yang selalu dia jumpai di berita-berita yang tersiar di televisi, koran, maupun online.
Kerja sampai Loyo
Kewalahan tentunya juga melanda Daryono. Pernah dalam satu minggu, kolektif CV Sahabat Duka bisa mengerjakan hingga 250 peti mati. Sebuah jumlah yang tentunya banyak, seperti jumlah kasus positif Covid-19 yang terus bertambah setiap harinya.
"Wah sampai loyo lah kalau bisa dibilang, semenjak kasus naik," ungkap Daryono.
Kematian secara tidak langsung telah akrab dengan biografi Daryono. Membuat peti mati semacam menjadi pemaknaan ulang terhadap kematian. Saya pun melontarkan sebuah pernyataan:
"Di mana ada kematian, di situ ada pundi-pundi uang ya?"
Berita Terkait
-
Depresi Gegara Positif Covid-19, Kakek di Tambora Jakbar Nyaris Tewas Bunuh Diri
-
Angka Covid-19 di Jakarta Meroket, Depot Isi Ulang Oksigen Diserbu Warga
-
Ratusan Ojek Hingga Korban PHK Dapat Bantuan Sembako Jelang HUT Polri
-
Sudah di Ambang Batas Kemampuan Tangani Covid-19, Relawan: Warga DIY Maafkan Kami...
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
Ira Puspadewi Direhabilitasi, KPK Tegaskan Kasus PT Jembatan Nusantara Tak Berhenti di Tengah Jalan
-
Baru 4 Bulan Menjabat, Dirdik Jampidsus 'Penjerat' Nadiem Makarim Dimutasi Jaksa Agung
-
Menteri PANRB Sampaikan Progres dan Proyeksi Program Kerja Kementerian PANRB Dalam Rapat Bersama DPR
-
Polda Metro Jaya Gelar Audiens dengan Keluarga Arya Daru Siang Ini: Ada Temuan Baru?
-
Reformasi Polri Harus Menyeluruh, Bukan Wajahnya Saja: KUHAP Baru Diminta Dibatalkan
-
Kejagung Periksa Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam Kasus Dugaan Manipulasi Pajak 20162020
-
Pagi Ini, KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk
-
Dompet Dhuafa Menyapa Masyarakat Muslim di Pelosok Samosir, Bawa Bantuan dan Kebaikan
-
Usai Dapat Rehabilitasi Prabowo, Kuasa Hukum Ira Puspadewi Langsung Sambangi KPK
-
Kementerian PANRB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025