Suara.com - Kenaikan angka Covid-19 di Jakarta diduga membuat kebutuhan oksigen mengalami peningkatan.
Syamsuri, pemilik depot pengisian ulang oksigen mengatakan penjualannya meningkat 100 persen dalam waktu lima hari terakhir ini.
“Sekarang meningkat 100 persenlah,” kata Syamsuri saat ditemui Suara.com di tokohnya, Rabu (30/6/2021).
Dalam beberapa hari terakhir ini, toko Syamsuri yang berada di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, diserbu puluhan orang setiap harininya.
Kekinian ia berhasil menjual sekitar 200-an lebih tabung oksigen (per tabung 1000 liter) isi ulang. Padahal sebelumnya untuk menjual sebanyak itu membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Dulu sih lama buat habis segitu,” ujarnya.
Karena tingginya permintaan, Syamsudin menyebut ketersediaan oksigen mengalami kelangkaan. Dia mengatakan pabrik tempatnya membeli oksigen sudah memberi tanda kepadanya, karena keterbatasan bahan baku.
“Karena pabrik sudah kasih ancang-ancang, dia (pabrik) bilang nanti dikurangi,” ujarnya.
Lanjutnya, jatah yang diberikan pabrik kepadanya tidak menentu, pada hari ini dia mendapatkan kiriman 91 tabung besar oksigen (pertabung berisi 6000 liter).
Karena kelangkahan itu, turut menyebabkan kenaikan harga. Saat ini untuk per 1000 liter oksigen, dijualnya seharga Rp 15 ribu sampai Rp 18 ribu, padahal sebelumnya hanya kisaran Rp 7 ribu sampai Rp 10 ribu.
Sementara itu berdasarkan pantauan Suara.com pada Rabu (30/6) sore, sekitar pukul 14.59 WIB, di depot isi ulang oksigen milik Syamsuri terjadi antrean puluhan warga.
Yatni salah satu warga mengatakan, dia rela mengantre untuk kebutuhan tiga saudaranya yang terpapar Covid-19. Kata dia kerabatnya itu menjalani isolasi mandiri di rumah, karena tidak mendapatkan ruangan di rumah sakit.
Dia juga mengaku hanya di lokasi ini oksigen yang masih tersedia. Sebelumnya Yatni sudah mencari di beberapa tempat, namun habis.
“Sudah ke Pasar Pramuka, dan tempat lainnya, stoknya habis, makanya saya ke sini,” kata Yatni saat ditemui Suara.com di lokasi.
Baca Juga: Polda Metro ke Ritel: Jangan Coba-coba Timbun atau Mainkan Harga Tabung Oksigen
Diketahui angka penularan Covid-19 di DKI Jakarta mengalami peningkatan yang signifikan dan bahkan tertinggi secara nasional.
Pada Selasa (29/6) kemarin, terjadi pertambahan kasus aktif sebanyak 7.379 orang, sehingga secara akumulasi kasus aktif mencapai 65.923 kasus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
Terkini
-
Reformasi Polri Harus Menyeluruh, Bukan Wajahnya Saja: KUHAP Baru Diminta Dibatalkan
-
Kejagung Periksa Eks Dirjen Pajak Suryo Utomo dalam Kasus Dugaan Manipulasi Pajak 20162020
-
Pagi Ini, KPK Masih Tunggu Surat Keputusan Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Dkk
-
Dompet Dhuafa Menyapa Masyarakat Muslim di Pelosok Samosir, Bawa Bantuan dan Kebaikan
-
Usai Dapat Rehabilitasi Prabowo, Kuasa Hukum Ira Puspadewi Langsung Sambangi KPK
-
Kementerian PANRB Raih Predikat Unggul IKK Award 2025
-
Viral! Warga Malah Nonton Saat Gunung Semeru Luncurkan Debu Vulkanik Raksasa di Jembatan Ini
-
Viral Stiker Keluarga Miskin Ditempel di Rumah Punya Mobil,Bansos Salah Sasaran Lagi?
-
Plot Twist! Kurir Narkoba Kecelakaan di Tol Lampung, Nyabu Dulu Sebelum Bawa 194 Ribu Ekstasi
-
Mahfud MD Soal Geger di Internal PBNU: Konflik Tambang di Balik Desakan Gus Yahya Mundur