Suara.com - Gempa bumi dengan magnitudo 5,5 mengguncang 41 kilometer Barat Daya Seluma, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu, Sabtu (3/7/2021) malam pukul 20.09 WIB. Gempa yang terjadi saat hujan gerimis ini sempat membuat kepanikan hingga membuat warga berhamburan keluar rumah.
"Gempa ini cukup kuat sampai dinding rumah bergetar lumayan kencang dan hampir seluruh warga berlarian keluar rumah," kata Ketua RT 02 Kelurahan Jalan Gedang, Kecamatan Gading Cempaka, Kota Bengkulu Supratman.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa yang berpusat di laut tersebut tidak berpotensi tsunami, namun tetap meminta masyarakat Bengkulu mewaspadai adanya gempa susulan.
Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Kepahiang, BMKG Bengkulu Litman mengatakan titik episenter gempa bumi tersebut persisnya terjadi di koordinat 4.36 Lintang Selatan, 102.34 Bujur Timur atau 41 kilometer Barat Daya Seluma dengan kedalaman 26 kilometer.
Menurutnya, gempa bumi yang terjadi itu merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia.
Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault dan hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," papar Litman.
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan baik rumah masyarakat maupun fasilitas publik yang terdampak akibat gempa bumi tersebut.
BMKG juga meminta masyarakat di Bengkulu, khususnya masyarakat di Kabupaten Seluma untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan. (Antara)
Baca Juga: 46 Kali Gempa Terjadi di Sumut dan Aceh Selama Sepekan
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu