Suara.com - Siswa di Inggris bersama guru mereka telah menemukan cara baru untuk membuat hasil tes positif corona palsu dengan menggunakan jus jeruk pada alat tes Covid-19.
Menyadur Guardian Senin (05/07), cara unik ini bukan berarti menunjukkan jus jeruk berisi virus tapi tingkat keasaman membuat alat tes bingung. Efek yang sama juga terbukti pada makanan lain termasuk saus tomat dan Coca-Cola.
Seorang guru sains di Inggris memperlihatkan efek jus jeruk pada murid-muridnya. “Mereka bilang itu cara yang bagus untuk mendapatkan dua minggu libur sekolah,” katanya.
Prof Andrea Sella dari University College London mengatakan penemuan itu tidak mengejutkan. "Jika seseorang dengan sengaja mengacaukan protokol maka tentu saja Anda akan mendapatkan hasil yang bodoh."
"Tapi saya akan menambahkan bahwa itu bukan 'positif palsu' dalam arti sebenarnya. Karena positif palsu adalah yang terjadi terlepas dari kepatuhan terhadap protokol."
Trik ini ditampilkan di TikTok, dengan mencoba berbagai cairan. Ada lebih dari 6,5 juta tampilan video yang diunggah ke platform media sosial dengan istilah pencarian #fakecovidtest.
Jon Deeks, profesor biostatistik di University of Birmingham, mengkritik praktik tersebut. “Positif palsu tidak hanya mempengaruhi anak itu tapi juga keluarga mereka dan sekolah."
"Jadi itu adalah hal yang cukup egois untuk dilakukan. Ada cara yang tidak terlalu berbahaya lainnya untuk memalsukan hari libur sekolah," katanya.
Geoff Barton, sekretaris jenderal Asosiasi Pemimpin Sekolah dan Perguruan Tinggi, mengecam penyalahgunaan tes aliran lateral.
Baca Juga: Belajar Hidup Koeksistensi Damai dengan Covid-19, Inggris Bakal Hapus Aturan Jaga Jarak
“Kami akan mendesak orangtua untuk memastikan tes tidak disalahgunakan, dan kami akan menyarankan kepada siswa yang tertarik dengan reaksi kimia bahwa tempat terbaik untuk mempelajarinya adalah pelajaran kimia di sekolah.”
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
Terkini
-
Usai Periksa Eks Bendahara Amphuri, KPK Pertimbangkan Panggil Gus Yaqut
-
Tak Mau Kebobolan Lagi, Komisi I DPR Desak Pemerintah Tolak Atlet Israel Bertanding di Indonesia
-
Siap Terbitkan PMA, Kemenag Sebut Putusan MK Perkuat Pengelolaan Zakat
-
Sesal Orang Tua Santri Korban Ponpes Roboh, Anak Sempat Tolak Balik Pesantren 2 Hari Sebelum Tragedi
-
Terbongkar! Sejumlah Biro Travel Ilegal Garap Haji Kuota Khusus, KPK Bidik Praktik Jual Beli Kuota
-
Jadi Tersangka Korupsi Rp1,35 T, Intip Harta Halim Kalla: Aset di Mana-mana Sejak 2010
-
Nekat Lawan Polisi Pakai Golok, Detik-detik Berdarah 2 Pemuda di Koja Didor di Tempat!
-
Eiger Bangun Kepercayaan Jangka Panjang dan Apresiasi Local Media Summit 2025
-
Teguh Ungkap Lemahnya Keamanan Siber: dari Ketergantungan pada Vendor dan Nasib Miris Peretas Etis
-
Tak Mau Pindah, Pedagang Pasar Burung Barito Disanksi SP1 Pemkot Jaksel