Suara.com - Sebuah keluarga di Andhra Pradesh berada dalam kondisi mengenaskan setelah melakukan isolasi mandiri secara ketat dan tak keluar rumah selama 15 bulan.
Menyadur Hindustan Times Jumat (23/07) petugas langsung mengevakuasi satu keluarga yang berjumlah empat orang ini setelah mendapat laporan dari seorang sukarelawan.
Polisi mengatakan mereka mengurung diri di dalam tenda selama lebih dari setahun di desa negara bagian Kadali karena takut terinfeksi Covid-19.
“Keluarga Chuttugalla Benny, istrinya, dan dua anaknya, telah tinggal di sini. Mereka takut Corona dan mengurung diri di rumah selama hampir 15 bulan terakhir," jelas Choppala Gurunath dari desa Kadali kepada ANI.
Rupanya, satu keluarga ini menanggapi seruan pemerintah untuk isolasi mandiri secara serius. Mereka mengurung diri di rumah dan menguncinya dari dalam.
Masalah ini terungkap ketika seorang sukarelawan desa mengunjungi mereka untuk mendapat cap jempol terkait rumah dari pemerintah.
Anggota keluarga menolak keluar atau membiarkan petugas masuk. Mereka bahkan tak membuka pintu dan petugas langsung menghubungi perangkat desa tentang situasi tersebut.
“Masalah mereka terungkap ketika sukarelawan desa kami pergi ke rumah mereka untuk mendapatkan cap jempol karena mereka diberikan lahan untuk ditinggali."
"Ketika petugas memanggil, mereka menolak keluar dan mengatakan akan mati jika mereka keluar. Relawan telah memberi tahu kami tentang masalah ini, dan kami bergegas ke tempat ini,” kata perangkat desa Gurunath.
Baca Juga: Bocah 12 Tahun di India Meninggal Akibat Flu Burung
Gurunath mengatakan mereka buang air di dalam rumah tenda itu. Ia bahkan mengatakan keluarga itu mungkin bisa tak tertolong jika melanjutkan tinggal di dalam selama dua atau tiga hari lagi.
Keluarga itu segera dilarikan ke rumah sakit pemerintah untuk perawatan setelah dievakuasi oleh polisi dan warga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Menteri PKP Ara Minta Pramono Sediakan Rumah Tapak di Jakarta Pakai Aset Pemerintah
-
Ngadu ke DPR, Ojol Bongkar Praktik 'Beli Order' dan Tagih Janji Kesejahteraan yang Terlupakan
-
IHSG Tertekan, Rupiah Melemah, Pegiat ke Purbaya: Tugasmu Berat, Lawan Kesongonganmu