Suara.com - Setiap tahun, seluruh umat muslim merayakan pergantian tahun baru Islam yang dikenal sebagai kalender Hijriah. Lantas bagaimana sejarah Tahun Baru Islam ini?
Kalender Hijriah, yang digunakan dalam penanggalan Islam, adalah satu dari empat sistem yang banyak diaplikasikan di dunia. Sejarah Tahun Baru Islam ini tidak lepas dari peran Khalifah Umar bin Khattab.
Peran Khalifah Umar bin Khattab dalam Sejarah Tahun Baru Islam
Untuk menjelaskan sejarah Tahun Baru Islam, Suara.com mengutip tulisan karya Haneen Kanaan yang berjudul "Bagaimana dan Kenapa Kalender Hijriah Dimulai? (2018)".
Menurut penjelasannya, Khalifah Umar adalah yang membuat sistem penanggalan Hijriah dengan 12 bulan. Sistem kalender Hijriah ini ditentukan oleh siklus bulan, di mana bulan sabit dan purnama menandai awal serta akhir bulan. Penanggalan Hijriah menentukan awal Ramadhan, Syawal, serta Idul Fitri dan Idul Adha.
Penanggalan Hijriah merujuk pada peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah menuju Madinah pada 622 Masehi. Hijrah sendiri merupakan peristiwa penting dalam perkembangan Islam, karena dengan kepindahan inilah Rasulullah SAW bisa membentuk masyarakat muslim.
Sebelum menggunakan kalender Hijriah, umat muslim merujuk pada peristiwa penting untuk menandai momen bersejarah. Contohnya, Am al-Fil yaitu tahun saat Nabi Muhammad SAW lahir.
Muncul Komplain
Kemudian, 17 tahun setelah hijrah atau 3-4 tahun saat kepemimpinan Khalifah Umar bin Khattab, sebuah komplain terkait penanggalan muncul. Komplain tersebut diberikan petugas pemerintahan di Basrah (Irak), Abu Musa Al-Ash'ari, seputar minimnya konsistensi penanggalan pada surat yang diterima
Baca Juga: Blusukan Tengah Malam, Jokowi Disamakan dengan Umar bin Khattab
Abu Musa Al-Ash'ari meminta Khalifah Umar supaya membangun sistem untuk menyelesaikan masalah penanggalan. Khalifah Umar kemudian mendiskusikan permintaan tersebut dengan anggota pemerintahan yang lain.
Kemudian beberapa menyarankan kelahiran Rasulullah SAW untuk menandai awal kalender. Lalu sebagian orang lain berpendapat bahwa kematian Nabi Muhammad SAW dapat jadi patokan. Namun kebanyakan memberi saran saat terjadi hijrah.
Khalifah Umar lalu bertanya pada Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib, yang setuju menggunakan hijrah sebagai momentum awal Kalender Islam. Dengan penetapan tersebut, akhirnya 622 Masehi diputuskan menjadi tahun pertama pada Kalender Hijriah.
Sejarah Tahun Baru Islam 1443 H
Sejarah Tahun Baru Islam 2021 atau 1443 Hijriah, sama seperti tahun sebelumnya, yaitu diawali bulan Muharram dan diakhiri Dzulhijjah. Di mana setiap bulan dimulai dengan siklus bulan baru, dengan jumlah hari bergantung pada lamanya bulan mengelilingi bumi.
Biasanya satu bulan berjumlah 29-30 hari kecuali Dzulhijjah. Jumlah hari dalam bulan Dzulhijjah berdasarkan variasi siklus 30 tahun pergerakan bulan mengorbit bumi sebagai satelit alaminya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Warga Makassar Gugat Polda Sulsel Rp800 Miliar
-
RUU Anti-Flexing Ahmad Dhani Disambut Skeptis Golkar: Cukup Diatur Fraksi, Tak Perlu UU
-
Jhon Sitorus Sindir Purbaya: Sipaling Tahu Keuangan Negara
-
Bahlil Kumpulkan Fraksi Golkar di DPR, Beri Arahan Khusus: Harus Peka Kondisi Masyarakat
-
Perusuh Memasuki Kediaman Presiden Nepal
-
Kenapa Publik Kini Bersimpati pada Sri Mulyani: Dianggap Karyawan Terbaik Didepak Bos?
-
DPR Soroti Efektivitas Dana Desa, Pertanyakan Jumlah Kades Dipenjara dan Biaya Politik Miliaran
-
Mendadak Viral, Anak Menkeu Klaim Modal Nabung Jadi Miliarder di Usia 18 Tahun
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Jabatan Menpora karena Kasus Korupsi Mertua?
-
Taufik Hidayat Disebut Jadi Menpora, Amali: Ya Dilanjutkan..